AutonetMagz.com – Belum lama ini, Aston Martin menyerahkan 25 persen sahamnya kepada Lawrence Stroll, miliarder pemilik tim Racing Point F1 yang identik dengan livery warna pink dan ayah dari Lance Stroll, pembalap F1 dari tim tersebut. Investasi sebesar 10,3 T Rupiah yang dilakukan oleh Lawrence Stroll diharapkan bisa melancarkan produksi Aston Martin DBX, termasuk nantinya nama Racing Point F1 akan diganti jadi Aston Martin F1 tahun 2021.
Seiring waktu bergulir, rupanya masih ada yang berminat untuk menanamkan investasi lagi di Aston Martin. Toto Wolff, prinsipal tim Mercedes-AMG F1 rupanya juga ikut membeli saham Aston Martin sebesar 0,95 persen. Meski Mercedes-Benz sebenarnya punya sedikit saham di Aston Martin, investasi yang dilakukan Toto Wolff bisa dibilang terpisah dari apa yang dilakukan Mercedes-Benz.
Toto Wolff sendiri juga punya banyak investasi di tim F1 Mercedes, dan sebelumnya sempat punya juga di tim Williams. Entah apa yang akan terjadi jika 2 orang berpengaruh di F1 masing-masing punya kepemilikan di Aston Martin, tapi nampaknya Toto Wolff akan lebih memprioritaskan timnya sendiri supaya bisa juara terus.
Di bawah komando Lance Stroll, tugas pertama Aston Martin adalah memulai kembali produksi setelah penundaan akibat virus COVID-19. Produksi DBX akan diutamakan karena sudah ada 2.500 pesanan lebih, sementara mereka juga berfokus pada peningkatan pemasarannya demi meningkatkan penjualan. Program F1 adalah pilar utama dari kampanye pemasaran baru, kata Stroll, makanya ia minta agar Aston Martin jadi tim F1 sendiri.
Setelahnya, Aston Martin kemudian akan fokus untuk memproduksi hypercar Aston Martin Valhalla sekitar tahun 2022, setelah itu baru Vanquish baru mengikuti dan juga membangkitkan nama Lagonda sebagai mobil listrik. Aston Martin juga sudah membuat mesin V6 baru untuk menggantikan mesin V8 AMG yang mereka pakai saat ini. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Harga Minyak Mentah Jeblok, Kini di Bawah 0 Rupiah!
