AutonetMagz.com – Saat pertama kali mengenal BMW Active Tourer dan Gran Tourer, kami langsung berpikir “Semoga hanya BMW ini saja yang benar-benar penggerak roda depan” karena yang namanya BMW harusnya (dan biasanya) berpenggerak roda belakang. Ternyata tidak, malah BMW berpikir kalau model lain juga pantas untuk diberikan penggerak roda depan, dan itulah hal mereka lakukan di SAV baru BMW X1 untuk tahun 2016.
Iya, BMW X1 yang tadinya menggunakan penggerak roda belakang berbasis mekanisme milik seri 3 sekarang sudah menggunakan rancang bangun arsitektur berkode UKL1 yang sekarang nemplok di semua mobil MINI serta BMW Active Tourer dan Gran Tourer dan penggerak roda depan. Lho kok jadi begini?
Mari kita lihat dari sisi positif dan negatifnya. Sisi baiknya, mobil FWD pasti lebih efisien dalam hal tenaga dan keiritan BBM dibanding mobil RWD, sehingga bisa menghasilkan ongkos operasional yang lebih murah dan mampu menjangkau konsumen lebih banyak lagi. Sisi negatifnya adalah tradisi dan karakter khas BMW RWD akan hilang, dan tentu saja purist BMW akan sedikit kecewa. Yah, semua ada baik dan buruknya kok.
Oke, kembali ke topik. Selain menggunakan penggerak roda depan, ia juga akan menggunakan mesin 1.500 cc 3 silinder turbo yang sama seperti milik MINI Cooper dan BMW Active Tourer, namun tersedia pilihan versi diesel atau bensin. Tapi untuk varian 3 silinder ini, BMW akan meluncurkannya belakangan, karena sekarang mereka menawarkan pilihan mesin yang lebih besar dulu.
Untuk awalnya, BMW akan menawarkan pilihan mesin bensin 2.000 cc 4 silinder turbo dengan beberapa tipe. Yang pertama adalah sDrive20i yang paling murah dan pakai FWD, lalu ada xDrive20i dengan AWD dan tenaga 189 hp serta torsi 280 Nm, dan terakhir ada xDrive25i sebagai tipe termahal, berpenggerak AWD dengan tenaga 228 hp dan torsi 350 Nm.
Kalau tak suka mesin bensin, bisa pilih varian dieselnya kok. Sama seperti versi bensin, speknya 2.000 cc 4 silinder turbo dengan 3 tipe. Pertama, ada sDrive18d berpenggerak FWD dengan 148 hp dan 330 Nm, berikutnya ada xDrive20d yang memakai AWD dan memiliki tenaga 187 hp dan torsi 400 Nm dan yang paling tinggi adalah xDrive25d, dengan output hingga 228 hp dan 450 Nm. Di semua varian bensin maupun diesel, pilihan transmisinya adalah manual 6 speed atau matik 8 speed.
Secara dimensi, BMW X1 2016 berkode F48 ini lebih pendek 36 mm, lebih lebar 21 mm dan lebih tinggi 53 mm. Tak hanya dimensi mobilnya yang diubah, posisi duduk penumpang juga direvisi. Legroom di baris kedua tambah lega 37 mm, namun jika pakai opsi adjustable rear seat, bisa lebih lega hingga 66 mm. Opsi yang menarik jika lebih sering duduk di belakang mobil ini daripada mengendarainya sendiri.
Selain itu, posisi duduk penumpang kini lebih tinggi 36 mm (depan) dan 64 mm (belakang). Bagasinya kini berkapasitas 505 liter, 85 liter lebih besar daripada X1 lawas. Jika jok belakang berkonfigurasi 40:20:40-nya kita lipat, akan tercipta ruang bagasi selega 1.550 liter. Selain bagasinya lega, BMW mengklaim kalau kabinnya juga makin lega dan nyaman.
Selain X1 standar, BMW menyediakan varian Advantage, Sport Line, xLine dan M Sport yang bisa dipilih berdasarkan hasrat dan budget. Interiornya sudah jelas berkelas dan berkualitas, apalagi fitur-fitur canggih di luar dan dalamnya. Meragukan fitur-fitur dan kualitas mobil bermerek BMW atau merek premium lainnya bisa diibaratkan seperti meragukan kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia (Lho?).
Nah, karena memang belum sepenuhnya diluncurkan secara global, maka harganya belum diketahui secara pasti. Tapi jika anda mampu beli BMW X1 baru ini, lebih pilih yang penggerak AWD atau FWD? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: NHTSA : Bus dan Truk Nanti Harus Pakai Electronic Stability Control