AutonetMagz.com – Anda pemilik BMW M3 atau M4? Sekarang, sedan dan coupe kencang lansiran Bimmer itu setidaknya harus diberi perhatian lebih, karena di negeri Paman Sam, kedua mobil ini baru diisukan untuk mendapat ritual recall, khususnya untuk M3 dan M4 yang diproduksi tahun 2015-2016. Untuk M4, tidak hanya versi coupe yang kena, tapi versi atap terbuka alias convertible juga kena.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) sudah mengeksaminasi konstruksi BMW M3 dan M4 pada bukan November kemarin, dan mereka menemukan sesuatu yang menarik. Sedikit sepele sebenarnya, karena bagian slip-joint pada driveshaft M3 serta M4 didapati dalam kondisi tanpa pelumas yang cukup. Tidak semua BMW M3 dan M4 punya problem ini, hanya di unit tertentu saja.
Seiring waktu dan intensitas pemakaian mobil, slip-joint yang tidak mendapat pelumasan yang cukup dapat mengakibatkan driveshaft mobil tiba-tiba tidak dapat meneruskan tenaga dari mesin 6 silinder twin turbonya ke roda belakang. Hal ini bisa mengakibatkan kecelakaan, apalagi jika M3 dan M4 yang bermasalah sedang ngebut di jalan bebas hambatan.
Seperti yang sudah disebutkan tadi, tidak semua M3 dan M4 kena recall karena hal tersebut. Total M3 dan M4 yang direcall ada sekitar 42 unit saja, cukup sedikit jika dibandingkan recall lainnya. Lebih tepatnya, yang direcall adalah M3 yang diproduksi pada 30 Mei 2015 sampai 2 September 2015, M4 coupe produksi 3 Juli 2015 hingga 11 September 2015 serta M4 convertible produksi 29 Mei 2015 hingga 4 Agustus 2015.
Jadwal recall sudah diumumkan, yakni mulai 8 Januari 2016. Jika dengan penambahan pelumas saja tak cukup, BMW akan mengganti driveshaft lama dengan yang baru secara gratis jika memang harus. Untuk pemilik M3 dan M4 spek Indonesia, sebenarnya kemungkinan kecil M3 dan M4 di sini kena recall, soalnya yang di AS saja yang kena hanya 42 unit, alias jumlah yang cukup kecil, tapi tak ada salahnya memeriksa demi ketenangan batin. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Pencemaran Udara Kian Mengkhawatirkan, Makhamah Agung India Batasi Penjualan Mobil Diesel