AutonetMagz.com – BMW Group Indonesia melihat potensi bagus di negara kita untuk memaksimalkan lini produksi. Sekedar informasi, banyak model BMW yang dirakit lokal, contohnya 3-Series, 5-Series, X1, X3 dan X5, dengan komponen berasal dari Jerman dan Amerika. Sekarang, giliran seri termewah BMW, yakni 7-Series turut memperkenalkan diri sebagai sedan mewah nan canggih ala Jerman yang sudah berjabat tangan dan percaya dengan keuletan tangan orang Indonesia untuk menyempurnakannya.
Yap, untuk pertama kalinya, BMW 7-Series hadir secara CKD di BMW Production Network 2. Seluruh jajaran petinggi BMW Group Indonesia menjamin bahwa kualitas BMW 7-Series CKD sama dengan yang CBU Jerman. Secara visual, apa ada yang ngeh kalau BMW yang ada di foto sedikit beda dengan BMW 740Li yang meluncur tahun lalu? Jika ya, anda tidak salah lihat, karena ini adalah varian baru tapi lama yang hadir kembali, BMW 730Li.
Kami menyebut baru tapi lama, karena BMW 730Li pernah hadir resmi saat generasi sebelumnya, dan di varian ini, perbedaan ada pada motif pelek dan emblem. Diferensiasi lainnya adalah absennya kamera di gril depan dan spion kanan-kiri, pertanda bahwa pemilik 730Li tidak akan bisa menikmati All Around View secara 3D seperti pemilik BMW 740Li. Kuncinya pun kunci BMW biasa, tanpa monitor yang bisa menampilkan status mobil.
Di interior, layout total masih sama persis dengan BMW 740Li, lengkap dengan ruang yang serba lapang dan nyaman. Perbedaan baru terasa saat mengetahui bahwa lapian kulitnya bukan memakai Nappa Leather lagi, namun memakai Dakota Leather. Yah, intinya sama-sama kulit sintetis sih, namun Dakota memiliki sedikit diferensiasi untuk menjaga kedudukan Nappa. Untungnya, pilihan warnanya masih beragam.
Berikutnya, BMW 730Li tidak memiliki sunroof dengan luminasi LED bak bintang dengan pengaturan warna seperti BMW 740Li, namun tablet PC Samsung dengan OS Android yang bisa mengatur banyak hal tetap hadir bagi big boss. Mesin BMW 730Li adalah mesin 2.000 cc 4 silinder turbo dengan 258 hp dan 400 Nm, dengan lari 0-100 dalam 6,2 detik top speed dibatasi di 250 km/jam. Masih bagus meski mesinnya tidak sebesar 740Li kan?
Layanan BMW Individual tetap hadir, namun jika anda harap bisa memesan interior bertema batik misalnya, dengan alasan ingin nuansa kearifan Indonesia di BMW rakitan Indonesia, anda hanya bisa melakukan itu di BMW 740Li. Untuk 730Li, layanan itu sedikit agak terbatas pada pilihan-pilihan standar Bimmer saja. Dalam sehari, lini produksi BMW Indonesia bisa merakit hingga 6 buah 7-Series.
Tentu saja mungkin biasanya akan kurang dari itu, karena pasar BMW 7-Series sangat segmented dan tidak seluas BMW X1 misalnya. Mengenai harga, sayangnya BMW Indonesia belum mau tebuka soal harga BMW 730Li. Apapun itu, ini adalah milestone terbaru BMW Indonesia yang patut diapresiasi. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Meski Laris, Toyota Etios Valco Disuntik Mati