AutonetMagz.com – Semua orang selalu menitikberatkan desain gril BMW baru yang besar-besar. Gril besar tersebut bisa ditemui di BMW 430i, BMW M3, BMW M4 dan lain-lain. Bahkan sampai ada cocoklogi kalau gril BMW-BMW lainnya akan membesar seiring pembaharuan masing-masing model. Untungnya, cocoklogi amatiran itu bisa dipatahkan oleh BMW 2-Series 2021 terbaru. Lihat saja, grilnya tidak besar sama sekali.
Akan tetapi, bukan berarti mobil ini bisa langsung dapat lampu hijau untuk serta-merta dibilang ganteng. Hanya karena ia sebuah BMW, bukan berarti auto cakep. Ada beberapa hal yang baru di eksteriornya, dan ingatlah bahwa yang baru bukan berarti selalu bagus. Meski demikian, ada beberapa hal yang tetap dipertahankan dari BMW 2-Series lama di 2-Series baru ini dan jadi poin plus untuk sebuah mobil lansiran Munich.
Tanda Lahir Baru
BMW-BMW sebelumnya punya lampu depan dengan 4 cincin, namun di BMW 2-Series baru ini lampunya jadi lebih generik dan normal. Malah sekilas agak mirip lampu sebuah mobil yang sudah hengkang dari Indonesia. Grilnya tidak membesar, meski sedikit agak lebar tapi masih pas proporsinya. Kami langsung fokus ke gagang pintu yang model flip, bukan model tarik seperti BMW lainnya. Ah, tapi mungkin itu handle pop-up macam Porsche 911.
Lampu belakangnya pun baru, bukan berbentuk huruf “L” macam sedan-sedan BMW lainnya. Kurang fotogenik, tapi mungkin harus dilihat langsung baru tahu cakep atau tidaknya. Untuk melengkapinya, BMW masih mempertahankan beberapa hal yang “benar” menurut resep cara membuat Bimmer. Ambil contoh Hoftmeister Kink yang masih utuh, pilar C persis di atas roda belakang, knalpot asli dan penggerak roda belakang. Khusus BMW M240i, ada body kit ala BMW M dan spion baru.
Teknologi Warisan Kakak
Interior dan teknologi BMW 2-Series kurang lebih mirip dengan kakak-kakaknya, yakni BMW 3-Series atau BMW 4-Series. Varian BMW M240i mendapat setir M Sport, sementara standarnya ia pakai instrumen analog. Jika merogoh sedikit kocek, BMW akan memasangkan instrumen LCD yang desainnya mirip kakak-kakaknya. Sistem iDrive 7-nya juga sangat familiar, sudah pakai BMW Personal Assistant yang bisa dipanggil dengan “Hey BMW” lalu akan melaksanakan beberapa perintah.
Koneksi Apple CarPlay dan Android Auto secara nirkabel sudah tersedia. Pilihan mesinnya ada 2.000 cc 4 silinder turbo untuk BMW 230i dengan tenaga 255 hp dan torsi 400 Nm. Kurang? BMW M240i pakai mesin 3.000 cc 6 silinder turbo bertenaga 382 hp dan torsi 500 Nm, keduanya pakai transmisi otomatis 8 percepatan dan akselerasi 0-100 BMW M240i cukup 4,1 detik. BMW juga memperlebar jarak pijak kedua rodanya, meningkatkan rigiditas torsional hingga 12 persen dan pakai bearing roda baru yang lebih ringan 2,7 kg. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Lotus Emira, Bisa Pilih Pakai Mesin Toyota atau Mercedes-Benz!