AutonetMagz.com – Pada hari Kamis (27/7/2023) kemarin, Autonetmagz bersama dengan beberapa awak media lainnya diundang untuk menyaksikan secara langsung bagaimana proses pembuatan dari crossover baru Toyota, Yaris Cross. Toyota Yaris Cross diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang Plan 2, Jawa Barat. Di Plan 2, Toyota juga memproduksi mobil-mobil lainnya seperti Yaris Hatchback, Veloz, Calya, dan Avanza spek ekspor. Untuk Innova dan Fortuner diproduksi di Plan 1.
Proses Awal
Disana, Autonetmagz bersama dengan bebrapa awak media lainnya mendapatkan kesempatan untuk melihat langkah-langkah perakitan. Mulai dari masih berbentuk lempengan besi, hingga proses quality control dan siap didistribusikan ke dealer-dealer. Apa sajakah prosesnya itu? mari kita bahas lebih lanjut. Mulai dari proses stamping di Press Shop, yakni mencetak lembaran plat menjadi chasis dan bagian-bagian bodi lainnya.
Selanjutnya, plat bodi yang sudah dicetak dibentuk menjadi part utuh melalui proses welding, seperti pintu, atap, kap mesin, dan lain-lain. Dalam menyatukan beberapa part bodi, ada yang dilakukan dengan sistem pengelasan robotik dan manual dengan tenaga manusia. Untuk bodi bawah, samping, dan pemasangan atap menggunakan sistem pengelasan robotik. Sementara untuk bagian bodi dalam, dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia.
Tahap Finishing
Setelah semua part bodi tersusun, masuk ke tahap pengecatan atau Painting Shop. Kemudian, dilanjutkan dengan proses pemasangan komponen-komponen lainnya seperti mesin dan motor listriknya (kalau hybrid), kaki-kaki, pintu, kaca, atap, plafon, bagian-bagian interior, dan lain-lain. Setelah semua komponen terpasang, mobil siap masuk ke tahap Final Test Shop, untuk quality control .Ada sejumlah bagian yang dicek, termasuk fitur-fiturnya. Jika semuanya sudah lolos, lanjut ke proses test kebocoran dengan menyemprotkan air ke seluruh bagian mobil, setelah itu, mobil dimiringkan untuk mengecek apakah ada kebocoran atau tidak.
Setelah melewati tahapan-tahapan tersebut, mobil pun siap didistribusikan. Oh ya, baik itu untuk spek ekspor maupun kebutuhan domestik, kesemuanya berada pada line yang sama. Sehingga seringkali terlihat mobil dengan setir kiri namun berada satu line dengan Calya. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk proses produksinya? “Itu sekitar 94 detik, Jadi dalam satu shift yang bekerja selama 8 jam, bisa memproduksi sekitar 250-260an unit. Sementara ada 2 shift dalam sehari, sehingga secara total bisa sampai 500 unit lebih per hari,” kata I Nyoman Winaya, selaku Direktur Manufaktur PT TMMIN. Ini berlaku untuk semua mobil, bukan hanya Yaris Cross saja.
Informasi Terkait Baterai
Ngomong-ngomong soal baterai, di Plan 2 TMMIN ini juga terdapat ruang khusus yang dilengkapi AC untuk merakit baterai untuk Innova Zenix (Nickel Ni-MH) dan Yaris Cross hybrid (Lithium-ion). Kenapa ber-AC? karena untuk menjaga suhu baterai agar tetap optimal. Disana Terdapat 6 orang yang bertugas untuk merakit komponen baterai. Proses pertama, sel baterai di tempatkan ke lower case untuk disatukan bagian-bagiannya.
Setelah lower case menyatu, disambungkan dengan sejumlah kabel agar terintegrasi dengan modul-modulnya. Kemudian, dipasangkan part kecil secara manual, pada proses terebut ada indikator lampu di tempat part yang tersedia untuk mengetahui part mana yang belum terpasang. Setelah relay terpasang tahap selanjutnya menutup bagian atas dengan casing alumunium dan ditempelkan stiker keterangan baterainya, seperti informasi bahaya dari baterai tersebut (warning).
Berapakah waktu yang diperlukan untuk merakit baterai tersebut? Direktur Manufaktur PT TMMIN, I Nyoman Winaya mengatakan, “sebelumnya proses perakitan baterai itu membutuhkan waktu 1.090 detik, Karena demand tinggi, kami bagi jadi ada 6 orang yang merakit, jadi kecepatan keluar baterai itu 200 detik.” Oh ya, baterai tersebut statusnya hanya dirakit lokal. “Bahan dasarnya didatangkan dari Jepang, di sini kami rakit membuat packaging-nya,” ujar Bob Azam selaku Wakil Presiden PT TMMIN.
.
Read Next: Mitsubishi Xpander Exceed : Budget Lebih Minim, Dapat Apa Aja?