AutonetMagz.com – Kalau kita bicara mobil listrik, sebenarnya ada sejumlah hal yang masih menghantui calon konsumennya. Bukan hanya masalah range anxiety ataupun ketersediaan SPKLU, tapi juga mengenai mitos baterai yang rentan rusak di beberapa kondisi yang sering ditemui di negara +62. Paham akan hal ini, Wuling Indonesia pun memberikan penjelasan resmi mengenai bagaimana ketahanan baterai Wuling Air EV di beberapa kondisi. Lantas, seperti apa ketahanan baterainya? Yuk kita bahas.
Diuji Berbagai Kondisi Ekstrem
“Aspek keselamatan tentu menjadi prioritas dalam pengembangan kendaraan listrik, terutama pada komponen baterai dan sistem kelistrikan tegangan tingginya. Baterai Air ev telah melewati berbagai pengujian dengan hasil yang memuaskan. Pengujian tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan serta ketahanan baterai dalam berbagai kondisi pengoperasian,” jelas Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors. Wuling Air ev menggunakan baterai berjenis lithium iron phosphate (LFP) yang akan menyimpan sekaligus menjadi sumber energi yang diperlukan motor listrik di mobil ini. Wuling menjamin bahwa baterai tersebut telah lolos dalam 16 model uji ketahanan pada beragam kondisi dan situasi.
Lantas, apa saja pengujiannya? Pengujian yang dilakukan pada baterai ini antara lain adalah tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran. Pengujian – pengujian ini dilakukan untuk memastikan baterai tetap aman untuk digunakan sehari-hari oleh pengguna. Selain itu, uji perangkat baterai Wuling Air EV juga dilakukan dalam berbagai skenario. Salah satunya adalah uji ketahanan baterai pada benturan dengan metode tes jatuh dari ketinggian satu meter. Kemudian, dilakukan pula uji kecelakaan dengan percepatan hingga 28G dari satu titik ke titik lainnya. Ada juga flip test dengan rotasi berulang seperti pada kondisi mobil terbalik. Bagaimana hasilnya? paket baterai Wuling Air EV berhasil melewati beragam tes tersebut dengan kondisi yang baik dan utuh serta masih berfungsi normal.
Kebakaran? Terendam Air? Tetap Aman
Selain itu, baterai Wuling Air EV juga diuji dalam kondisi ekstrem lainnya, seperti situasi kebakaran. Pada pengujian ini, baterai berhasil melewati proses pembakaran pada suhu tinggi tanpa terjadi ledakan maupun kerusakan lainnya. Kemudian, baterai juga telah melalui tes rendaman dalam air dengan hasil baik sehingga memperoleh sertifikasi IP67. Artinya, Baterai mampu bertahan tanpa adanya kebocoran untuk menjamin keamanan pada situasi hujan maupun banjir. Tidak hanya itu, untuk melindungi baterai dari kondisi jalan yang tidak rata, baterai Wuling Air EVtelah lulus uji getaran dengan frekuensi 24Hz selama tiga hari. “Berbagai pengujian yang berhasil dilewati tersebut menunjukkan bahwa baterai Wuling Air ev aman dan tahan digunakan di kondisi pemakaian di Indonesia”, tutup Danang Wiratmoko.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan??
Read Next: New Mazda CX-8 Meluncur, Sisi Mewah Dari KODO Design