AutonetMagz.com – Masih ingat dengan nama Toyota Raize? Itu lho, kembaran dari Daihatsu Rocky yang ditawarkan di Jepang. Yap, SUV kompak lansiran Toyota tersebut memang tergolong menggiurkan, karena tampangnya yang enak dipandang dan dipadukan dengan mesin turbo serta harga 200 jutaan. Nah, paket ini membuat penjualan dari Toyota Raize pun langsung melesat mencapai angka 30.000 unit hanya dalam tempo 1 bulan sejak diperkenalkan. Menariknya, di pasar mobil bekas Jepang mobil ini malah sudah muncul.
Yap, tentunya kalian akan mempertanyakan apa masalah yang muncul pada sosok Toyota Raize ini sehingga orang yang membeli unit SUV kompak ini rela menjualnya kembali. Dan jawabannya adalah, tidak ada. Tetapi, di beberapa situs jual beli mobil bekas di Jepang sudah ada puluhan unit Toyota Raize yang dipasarkan, lebih detailnya ada 32 unit per 15 Desember 2019 kemarin. Nah, alasan yang sama mengapa ada yang menjual Toyota Raize di situs jual beli mobil bekas juga kita temui di Indonesia dan berlaku untuk Suzuki Jimny. Tingginya permintaan pada Suzuki Jimny dan terbatasnya barang membuat peluang ‘bisnis’ pun muncul.
Para owner dari Suzuki Jimny yang sudah mendapatkan unit bisa saja menjual kembali mobil ikonik tersebut dengan harga yang lebih tinggi. Sasarannya jelas, bagi para konsumen berdompet tebal yang enggan menunggu inden yang lama. Nah, hal yang serupa terjadi pada Toyota Raize. Toyota Raize yang dijual di situs jual beli mobil bekas di Jepang dipasarkan dengan harga mulai 2,4 juta yen hingga mendekati 3 juta yen. Padahal, harga resmi dari Toyota Raize untuk trim tertinggi saja hanya ada di angka 2,2 juta Yen. Jika dirupiahkan, maka kalian perlu merogoh kocek sedalam 380 jutaan untuk unit seken siap beli.
Sedangkan jika membeli dengan inden resmi, kalian bisa mendapatkan Toyota Raize dengan harga 281 jutaan Rupiah untuk tipe tertinggi. Mengutip dari CreativeTrend, masa inden dari SUV bermesin turbo ini ada di angka 3 bulanan. Bukanlah waktu yang terlalu lama sebenarnya, apalagi kalau kita bandingkan dengan waktu tunggu Suzuki Jimny yang mencapai 6 bulan hingga 1 tahun di Jepang. Angka tersebut juga setara dengan waktu inden dari beberapa mobil beken di Indonesia beberapa waktu lalu, seperti Mitsubishi Xpander dan juga Toyota Rush. Jadi, kondisi ini memang semata – mata karena sang empunya mobil melihat ada cuan.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Peluang seperti ini ternyata tidak hanya muncul di Indonesia saja ya.
Read Next: Baojun E300 Dipersiapkan, Kini Muat Untuk 3 Orang