Jakarta, AutonetMagz – Toyota Avanza generasi ketiga yang sudah diperkenalkan sejak 2011 silam akan segera berganti model di tahun 2018 mendatang, tepatnya pertengahan tahun depan menurut salah satu sumber kami. Yang menarik adalah, ditengah gempuran Mitsubishi Xpander dan Wuling Confero S. Strategi apa yang akan diberikan oleh Toyota dan Daihatsu dalam produk terbarunya?
Usut punya usut, menurut sumber internal dari Daihatsu, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia generasi mendatang akan memiliki desain yang berubah total menjadi lebih besar dan lebih gagah. Saat ini Avanza mungkin dikenal sebagai LMPV dengan ukuran paling kompak dengan dimensi panjang 4.1 meter saja, di generasi mendatang panjang dari Avanza dan Xenia baru akan mencapai 4.4 meter seperti halnya Wuling Confero S dan Mitsubishi Xpander.
Langkah pemelaran dimensi secara signifikan ini dikarenakan Daihatsu ingin memberikan jarak antara Calya-Sigra dengan Avanza-Xenia. Dikarenakan saat ini dari segi dimensi interior antara Avanza-Xenia dan Calya-Sigra tidak begitu beda jauh. Dengan perbedaan yang lebih besar ini juga menurut kami memberikan peluang bagi Astra untuk mengembangkan Calya-Sigra dengan kelengkapan yang lebih baik dan kenaikan harga yang lebih leluasa karena tidak bersinggungan dengan kakaknya sendiri.
Soal harga, Avanza dan Xenia terbaru juga akan mengalami penyesuaian sesuai dengan penambahan fitur, terutama di fitur safety. Bahkan tipe tertinggi bisa melebihi harga Xpander karena di setting di angka 250 juta-an. Lebih mahal, lebih seru dan lebih greget ya!
Daihatsu sendiri sebenarnya pernah memberikan teaser desain dari Avanza – Xenia terbaru melalui DN Multisix Concept di GIIAS 2017 kemarin, namun tidak begitu menarik perhatian karena memang Daihatsu juga tidak gembar-gembor mengenai mobil tersebut. Melihat desainnya sih sebenarnya meyakinkan asalkan versi produksinya tidak jauh berbeda dengan versi konsepnya.
Ngomong-ngomong soal mesin, narasumber kami tidak ingin menjelaskan lebih lanjut soal mesin yang akan digunakan oleh Toyota Avanza terbaru, menurut dugaan kami sepertinya tidak ada yang berubah dari faktor mesin dan transmisi, karena Daihatsu sudah berinvestasi besar untuk merakit mesin 1NR dan 2NR di Indonesia. Dan tentu saja kami yakin sekali penggerak roda belakang tidak akan ditinggalkan oleh Avanza mengingat Avanza mengincar segmen dari Sabang sampai Merauke.
Saat ini Toyota Avanza masih menjadi mobil terlaris di Indonesia di segmen LMPV. Padahal sejak tahun 2012, gempuran dari berbagai merek mulai dari Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin, Honda Mobilio hingga Mitsubishi Xpander sudah berusaha sekuat tenaga menggoyahkan tahta Avanza. Akankah generasi Toyota Avanza terbaru di tahun 2018 mendatang bisa mengkokohkan predikat, atau justru sebaliknya? Yang pasti Toyota dan Daihatsu akan sangat berhati-hati menggarap mobil terlaris mereka yang satu ini.
Read Next: Suzuki Pertimbangkan Untuk Gabung di Aliansi Toyota-Mazda