Audi dan Porsche Sepakat Bedakan Basis Mobil Listrik Mereka

AutonetMagz.com – Kalau mengenal mobil-mobil VW Group, diperkirakan anda tahu kalau nyaris semua mobil hasil buatan mereka pakai basis yang sama meski beda merek. Contoh, Skoda Octavia dan Audi A3 yang pakai platform serupa dengan “mobil rakyat” VW Golf. Atau Skoda Fabia yang sama dengan VW Polo. Porsche sendiri juga punya beberapa kesamaan komponen dengan VW, contohnya tombol-tombol interior, handle pintu dan lain-lain.

Tujuannya sudah pasti efisiensi, satu platform bisa dipakai untuk banyak mobil. Namun gara-gara itu, rasa-rasa mobil VW Group ada kemiripan satu sama lain saat dikendarai, khususnya mobil-mobil biasa seperti Golf, Leon, A3, Superb dll. Nah, Audi dan Porsche belum lama ini meminta ke VW Group supaya mereka berdua boleh mengembangkan mobil listrik mereka sendiri-sendiri, tanpa pakai platform MLB atau MQB dari VW.

Alasannya, karena Audi dan Porsche punya riset dan pembangunan sendiri untuk mobil listrik mereka, bahkan konfigurasi mesin listriknya pun beda. Audi diklaim akan pakai 3 mesin listrik ( 1 untuk roda depan, 2 untuk roda belakang) sementara Porsche pakai 2 mesin listrik ( 1 untuk roda depan, 1 untuk roda belakang). Michael Steiner, kepala RnD baru Porsche mengungkapkan kalau Porsche dan Audi memakai aspek dan pendekatan yang sama saat membuat mobil listrik, namun didesain berbeda antara keduanya.

Perbedaan ini supaya masing-masing mobil punya karakter, di mana Audi mengincar volume konsumen yang lebih banyak, Porsche mengejar karakter mobil listrik yang sporty. Meski VW Group harus mengencangkan ikat pinggang karena terlilit kasus dieselgate yang mengharuskan mereka keluar banyak uang, VW akhirnya menyepakati permintaan Audi dan Porsche untuk memakai platform berbeda yang mereka buat masing-masing.

Meski demikian, adanya penggunaan komponen yang sama antara Audi dan Porsche tetap ada, namun mungkin dibatasi pada komponen yang tidak langsung terlihat jika mobil tidak dibongkar. Komponen tersebut misalnya controller mesin listrik dan lain hal. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!