AutonetMagz.com – Sebagai sebuah barang yang konsumtif, kendaraan yang kita miliki seperti Mobil maupun motor tentunya punya umur tersendiri. Walaupun usia pakai sebuah mobil atau motor relatif panjang, namun yang perlu kalian cermati adalah usia dari komponen yang menyusun mobil atau motor kalian. Suka atau tidak, komponen – komponen dalam mobil atau motor kalian pasti akan terdegradasi seiring dengan berjalannya waktu. Namun apakah kita harus pasrah dengan kondisi ini dan tak bisa melakukan langkah preventif? Tentunya bisa.
Nah, kali ini, kami akan berbicara spesifik mengenai komponen utama dari kendaraan kalian, yaitu mesin. Yap, mesin adalah komponen vital dari kendaraan, baik mobil ataupun motor. Oiya, bahasan kali ini akan lebih banyak membahas aspek teknis ya. Oke, kembali ke urusan mesin, tentunya kalian tahu bahwa mesin kita memiliki komponen seperti silinder dan piston yang akan terus bergerak saat mesin bekerja. Nah, kedua komponen ini idealnya harus selalu terlumasi dengan baik, dengan oli tentunya. Namun walaupun sudah terlumasi dengan baik, masih ada kemungkinan komponen ini bisa aus, ataupun tergores.
Kondisi semacam ini banyak kita temui di mobil atau motor ‘capek’, yang sudah berjalan ratusan ribu kilometer. Lantas, jika kalian memiliki kendaraan dengan kondisi tersebut, dan baru mengetahui bahwa ada peluang silinder di mesin kalian aus atau tergores, maka apa yang harus kalian lakukan? Nah, kali ini Tim AutonetMagz sengaja melakukan sebuah eksperimen kecil – kecilan untuk menunjukkan kepada kalian solusinya. Kali ini, salah satu mobil ‘Capek’ milik tim AutonetMagz akan menjadi unit tesnya. Mobil ini adalah Toyota Yaris yang berusia sedekade dengan jarak tempuh sudah mencapai 260 ribu kilometer.
Lantas, kami akan mencoba menggunakan sebuah Revitalizant lansiran Xado yang punya fungsi utama untuk memulihkan logam dari silinder yang aus ataupun tergores. Nah, untuk kalian yang masih asing dengan istilah revitalizant, sejatinya produk milik Xado ini adalah sebuah Ceramic Metal (cermet) yang akan menempel di logam silinder mesin kalian, dan melapisinya. Lapisan baru yang dihasilkan sendiri bersifat keras, dan tak luntur walaupun kalian berganti oli. Oke, kita akan bahas ke teknis pemakaian yang kami lakukan di eksperimen ini.
Yang akan kami lakukan adalah kami melakukan flush pada mesin mobil ini, lalu melakukan dyno test pada Toyota Yaris berkelir hitam ini dan memeriksa besarnya kompresi ruang bakar sebelum dan sesudah penggunaan Xado, karena yang paling terbaca adalah perbaikan kompresi ruang bakar yang membaik karena adanya proses pelapisan Ceramic metal di dinding silinder.
Langkah pertama adalah memflush oli Toyota Yaris ini dengan mencampurkan produk Xado VitaFlush ke dalam Oli yang masih kotor dan dijalankan sejauh kurang lebih 200 Km sebelum dikuras. Hasilnya, mengejutkan, Oli yang bercampur dengan kotoran dan berwarna kecoklatan keluar dari mesin ketika proses penggantian oli, ini menandakan kerak-kerak mesin dan kotoran-kotoran tersapu semua, sehingga kondisi mesin menjadi lebih segar.
Setelah oli diganti dengan oli baru, kami melakukan pengukuran power dan torsi menggunakan Dyno dan mendapatkan hasil yang lumayan mengejutkan, hanya dengan oil flushing saja, power maksimum Toyota Yaris lawas ini masih di punya peak power di kisaran 104.8 BHP Dan torsi maks di 135.2 Nm (standard spec Yaris adalah: 107 HP dan torsi 142 Nm).
Sedangkan kompresi mesin tercatat 215 psi (silinder 1) ; 210 psi (silinder 2) ; 205 psi (silinder 3) ; 210 psi (silinder 4), dimana masih jauh di atas 100 psi yang menandakan kompresi mesin yang bocor.
Langkah selanjutnya adalah mencampur Xado Revitalizant ke dalam oli mesin, dimana penggunaannya tak merepotkan, hanya tinggal menuangkan satu botol Revitalizant ke dalam lubang pengisian oli, mudah kan. Lantas mobil harus dijalankan seperti penggunaan normal sejauh kurang lebih 1000 Km atau 30 Jam berkendara, dimana waktu tersebut dibutuhkan agar Revitalizant dapat mencapai tingkat optimum dan melapis dinding silinder sekaligus memperbaiki kompresi.
Jadi bagaimana hasilnya? Setelah sekitar 30 jam berkendara, kami membawa ulang ke Dyno dan hasilnya lagi-lagi mengejutkan, karena biarpun tenaga puncak nyaris tidak bertambah (hanya menjadi 104.9 BHP dari 104.8 BHP alias naik 0.1BHP) namun kurva tenaga naik sekitar 2% dari rpm rendah, dan torsi puncak mencapai 136.8 Nm dari sebelumnya 135.2 Nm dengan kurva torsi yang lebih tinggi hampir di semua rpm yang menandakan performa mesin semakin optimal.
Lalu bagaimana dengan rasio kompresi mesin? Hasil menunjukkan bahwa rasio kompresi dari tiap silinder di Toyota Yaris ini naik. Seperti tabel terlampir, tiap silinder di mobil ini memiliki capaian kompresi yang tak terlalu baik di awal, namun berhasil meningkat dengan metode yang kami gunakan. Jelas, dengan peningkatan kompresi, maka kinerja dari mesin mobil berangsur meningkat.
Jadi kesimpulannya, untuk kendaraan yang cenderung ‘capek’, ada baiknya sekali-kali kita memanjakan kendaraan dengan memberikan ‘vitamin’ awet muda yang tujuannya meremajakan kondisi mesin. Treatment semacam ini akan membuahkan torsi dan tenaga yang lebih optimal, yang pada ujungnya akan meningkatkan rasa berkendara dan efisiensi berkendara secara keseluruhan. Nah, kebetulan unit Toyota Yaris yang kami gunakan masih terawat baik, dan terbukti dari capaian dyno test di awal.
Jikalau kalian mencobanya di mobil yang kondisi mesinnya lebih buruk, maka kalian bisa melihat peforma dari Revitalizant milik Xado ini dengan lebih optimal lagi. Jadi, apakah kalian sudah belajar hal baru hari ini? Tentunya dengan mengetahui hal ini, maka kalian bisa menerapkan metode serupa supaya mobil ‘Capek’ kalian bisa kembali setrong. Oiya, info terkait Revitalizant produksi Xado bisa kalian dapatkan di situs resmi mereka. Klik saja Disini untuk informasi yang lebih lengkap.
Read Next: Jaguar Land Rover Paksa Tata Alami Kerugian Terbesar Di Kuartal 4 2018