Apa, Koch Industries Berniat Adakan Kampanye Penolakan Mobil Listrik?

AutonetMagz.com – Waduh, kalau Greenpeace baca berita ini, bisa terjadi perang sepertinya. Sedikit intro, Koch Industries yang saya sebutkan di judul adalah perusahaan multinasional dari Amerika yang menghasilkan produk-produk seperti aspal, bahan kimia, sumber energi, mineral dan masih banyak lagi. Belum lama ini, sebuah grup yang mengaku berkaitan dengan Koch Industries akan melancarkan aksi penolakan mobil listrik.

Menurut Huffpost, organisasi ini dipimpin oleh jajaran anggota penting dari Koch, termasuk James Mahoney dan Charlie Drevna, mantan kepala American Fuel and Petrochemical Manufacturers. Diprediksi, mereka sudah menyiapkan kocek $10 juta (133 M Rupiah) untuk mempromosikan mobil berbahan bakar fosil. Heran, untuk apa mempromosikan sesuatu yang sudah jadi hal biasa untuk saat ini ya? Ada-ada saja.

Mereka berencana menyerang program subsidi pemerintah yang memberikan keringanan bagi mobil listrik, terutama keringanan pajak dengan dalil pemborosan dana. Kampanye yang jelas tidak ramah lingkungan ini akan dilancarkan di tahun ini, dengan sumber dana dari Koch Industries, atau yayasan Koch bahkan badan lain terkait dengan perusahaan, tidak menutup kemungkinan dari pemilik perusahaan juga, yakni dua bersaudara Charles Koch dan David Koch.

“Mereka khawatir tentang subsidi negara dan masyarakat,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya kepada HuffPost. “Dalam 20 tahun, kendaraan listrik bisa memiliki pijakan yang cukup besar di pasar AS.” Pada saat ini, populasi mobil listrik memang tidak bisa dibilang banyak, namun dengan kehadiran Chevrolet Bolt, Tesla Model 3 dan mobil listrik lainnya, populasi mobil listrik bisa diperluas.

Kami sih jelas tidak sepakat, karena biarpun kami suka mobil, kami hanya punya 1 bumi yang sudah tua dan harus dijaga. Tapi apa mereka akan merekrut simpatisan dari Indonesia ya? Orang-orang kita sangat jago lho mencegah mobil ramah lingkungan tumbuh dan berkembang di sini. Contoh nyatanya, pajak hybrid dimahalkan, bahan bakar kualitas rendah masih ada, mobil listrik dilarang beredar karena dituding merugikan negara dan tidak lulus uji emisi, lalu apa lagi ya? Sampaikan opinimu di kolom komentar!