AutonetMagz.com – Lebaran sudah usai, dan para pemudik juga rata – rata sudah kembali ke kota perantauan mereka masing – masing. Nah, berhubung puncak arus balik juga sudah kita lalui tadi malam, maka kini saatnya kita meihat perkara data kecelakaan yang terjadi selama arus mudik hingga arus balik 2018 ini, apakah bertambah atau berkurang? Dan jawabannya adalah berkurang dengan lumayan signifikan, kan kalian sudah bisa baca di judul di atas. Sekarang, Yuk kita bahas.
Pihak Kepolisian Republik Indonesia telah merilis data mengenai kecelakaan selama libur lebaran 2018 ini, baik dari arus mudik maupun arus balik. Parameter yang diambil sendiri adalah sejak h-8 libur Lebaran hingga h+4 lebaran 2018 ini. Mengutip via laman resmi situr NTMC Polri, Kabag Pensat Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Yusuf Yunus menyebutkan bahwa terjadi penurunan jumlah laka lantas selama operasi ketupat dari H-8 hingga H+4 pada 2018 dibanding 2017. Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa saat berada di Cikarang, Minggu 24 Juni 2018 kemarin. Kakorlantas menyebutkan bahwa Angka kecelakaan mengalami penurunan, pada pukul 24.00 kemarin, yaitu jumlah kecelakaan lalin dari sekitar 3 ribu pada tahun lalu jadi 2 ribu sekian, dalam artian turun 37%, kemudian korban meninggal dunia dari 742 tahun lalu menjadi 467 tahun ini atau turun 37%.
Seperti tahun – tahun lalu, Angka kecelakaan terbesar masih didominasi oleh kendaraan roda dua, baru disusul oleh kendaraan roda empat dan bus. Sedangkan untuk area Pulau Jawa menjadi wilayah terbesar penyumbang angka kecelakaan di tahun 2018 ini. Irjen Royke juga menambahkan bahwa dominasi kecelakaan tetap di jawa timur dan Jawa tengah, sedangkan roda dua yang menjadi penyumbang terbesar angka kecelakaan mencatatkan presentase hingga 70%. Penurunan ini ditanggapi positif oleh Kakorlantas, walaupun memang masih harus terus ditekan hingga angka yang minimal. Beliau menyebutkan bahwa “Hasil secara umum kalau saya dapat menilai, karena saya juga terlibat langsung di pengamanan tahun lalu, tentunya ini cukup baik, menurut kami. Tapi terserah tergantung pendapat masyarakat bagaimana yang merasakan langsung, terutama di tingkat kepadatan arus atau kelancaran arus saat mudik ataupun balik.”
Kakorlantas juga menambahkan “Mudah-mudahan turun terus, korban meninggal dunia ini selama operasi rata-rata 20 sampe 25 orang setiap harinya, mudah-mudahan semakin menurun jumlah korban meninggal dunia sia-sia di jalan,”. Kakorlantas juga turut mengucapkan belasungkawa terhadap para korban meninggal dunia selama pelaksanaa operasi Ketupat ini. Nah, tentunya langkah ini sudah merupakan langkah yang positif, dan di lebaran tahun 2019 mendatang, seluruh pihak harus menjaga supaya angka bisa ditekan hingga minimal. Seluruh pihak sendiri tak merujuk pada Kepolisian dan pihak Pemerintah dan Jasa Marga saja, melainkan juga para pemudik baik roda dua, roda empat, maupun para penumpang dan sopir kendaraan umum.
Nah, kalau menurut kalian bagaimana? Siapa yang di libur lebaran 2018 kemarin mudik? Bagaimana pantauan dan kondisi selama perjalanan? Yuk kalian bisa share disini pengalaman kalian.
Read Next: Nasib Nissan March Saat Ini, Terus Merosot!