All-New Nissan Teana Menggoda Eksekutif yang Ingin Tampil Beda

#Jakarta, #AutonetMagz – Ditengah penjualan sedan yang kurang begitu menggairahkan di tanah air, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) pada hari Selasa (25/3) kemarin justru percaya diri meluncurkan All-New Nissan Teana. Sebagai mobil global yang peluncuran perdananya baru saja dilakukan Januari lalu di Jepang, Nissan Teana 2014 kini hadir dengan bentuk yang lebih sporty dengan garis-garis tajam dan mewakili karakter eksekutif yang dinamis dan ingin tampil beda.

New Nissan Teana ini merupakan generasi ke tiga yang mengangkat tema “Driving Performance” yang maksudnya secara optimal menyeimbangkan antara performa dan kenyamanan. Karena perubahan Nissan Teana terbaru ini sekarang memiliki eskterior yang lebih elegan namun mempunyai aura sporty, interior yang mewah serta kenyamanan berkendara bagi penumpang dan pengalaman mengemudi terbaik berkat peningkatan dan perubahan di berbagai bagian.

Perubahan yang langsung terlihat ada pada desain eksteriornya yang lebih agresif, beda dengan kompetitor sekelas yang cenderung kalem dan bermain aman dalam hal desain. Sebagai medium sedan, Teana baru ini justru menghadirkan sesuatu yang lain daripada biasanya, hal paling menonjol ada pada guratan tajam yang mengalir di body samping, bentuk headlamp (dengan Xenon projector, auto on/off) unik dengan lekukan seperti bumerang dan tail lamp (LED) baru, grille dan velg baru yang lebih agresif, desain housing foglamp yang sporty dan dua buah knalpot dengan muffler cutter chrome.

Yoshiya Horigome selaku Vice President Director NMI mengatakan “Sebagai brand yang mengusung ‘innovation that excites’, Nissan dengan bangga mempersembahkan versi terbaru dari Nissan Teana yang memiliki keunggulan yang selangkah lebih maju dari konsep sedan medium konvensional, sangat tepat untuk para profesional bermotivasi tinggi yang sukses”.

Masuk ke dalam kabin Teana baru akan disuguhkan kemewahan berkat pemilihan material bahan yang baik, pengerjaan yang rapih dan desain interior yang unik berkat permainan garis-garis melintang, seperti pada panel instrumen ke arah door trim. Selain keunikan tersebut, poin penting yang sangat diperhatikan oleh Nissan adalah masalah kenyamanan, dengan waktu yang dihabiskan berjam-jam di dalam mobil, agar penumpang lebih nyaman, jok Nissan Teana 2014 kini menggunakan “Spinal Support Techonology” yang mampu meningkatkan kenyamanan pengemudi, karena joknya telah di desain sedemikian rupa agar dapat menopang punggung dengan baik. Duduk terasa nyaman apalagi didukung oleh audiotainment dari BOSE™ premium dengan 9 speaker. Tingkat kekedapan kabin pun ditingkatkan, agar serasa memiliki home theatre di dalam mobil.

Kenyamanan duduk di dalam kabin tentunya harus didukung sistem suspensi yang baik, dengan sistem multi-link baru pada suspensi belakang, dampaknya dapat memberikan respon yang baik saat menikung dengan pengendalian yang luwes dan peningkatan pada handling-nya. Adanya teknologi Active Trace Control membuat pengendalian premium sedan ini semakin mudah di segala jenis tikungan. Untuk ini, kami harus mengujinya pada sesi test drive.

Jantung pacu yang digunakan masih mesin Nissan 2.5-liter dengan kode QR25DE 4-slilinder Twin CVTC yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 172 PS dipadukan dengan XTRONIC CVT Nissan yang sudah dibenahi pada rasionya sehingga lebih hemat bahan bakar. Fitur safety lain yang ada pada mobil ini antara lain Rain Sensing Wiper yang akan menyesuaikan kecepatan wiper dengan tingkat kepekatan hujan, Washer headlamp, Security Alarm, VDC (Vehicle Dynamic Control) dengan Active Understeer Control yang akan menjaga kendaraan jika kehilangan traksi di tikungan dengan rem otomatis, SRS Airbag pada bagian depan, samping bahkan atas, rem dengan ABS+EBD dan BA.

Semua teknologi pada sedan yang cukup laku untuk pasar Amerika ini ditawarkan hanya satu tipe yaitu 2.5 XV yang dibanderol seharga 535 juta Rupiah (on the road Jakarta), cukup kompetitif jika dilihat dari fitur yang ditawarkan dan cukup bersaing dibanding kompetitornya bukan?.

Komposisi Nissan Teana di Indonesia adalah 80 persen dimiliki perusahaan untuk kendaraan operasional dan 20 persen dimiliki pribadi eksekutif. “Untuk model baru ini, kami percaya bahwa persentase pemilik pribadi akan meningkat menjadi 30 persen,” lanjut Horigome.