AutonetMagz.com – Selama ini, kelas Low MPV di Indonesia selalu dipenuhi oleh merek Jepang seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Nissan Evalia, Honda Mobilio dan Suzuki Ertiga. Pasar Low MPV di Indonesia sangat besar, sehingga tak jarang menggoda merek non-Jepang untuk ikut bersaing. Yang menjadi pionir Low MPV non-Jepang adalah Chevrolet Spin, dengan segala varian dan kelebihan yang dimiliki, Spin terbukti mampu bersaing dengan kelima kompetitornya yang terbilang kuat.
Itu baru kiprah dari merek Amerika, bagaimana dengan merek Eropa? Memang, untuk pasar mobil keluarga Eropa, yang mendapat porsi pasar yang cukup besar adalah MPV murni dan station wagon atau estate. tapi bukan berarti Eropa tidak memiliki mobil sekelas Low MPV di Indonesia. Salah satu yang patut diperhitungkan adalah Renault Lodgy. Lodgy adalah MPV entry level dari Renault yang rencananya dalam waktu dekat akan dipasarkan di India dan akan langsung berhadapan dengan Mobilio dan Ertiga. Di beberapa negara, mobil ini disebut Dacia Lodgy.
Sosok Lodgy bagaikan MPV murni berkat bentuknya yang sedikit boxy. Meski begitu, Lodgy cukup manis di bagian eksterior. Lampu depannya akan mengingatkan kita dengan Daihatsu Sirion, sebab bentuknya hampir sama. Meski belum dilengkapi projector lens, foglamp sudah hadir sebagai standar. Beranjak ke samping, kita akan melihat bahwa mobil ini memiliki atap yang terkesan tinggi, dan tentunya akan ber-efek ke headroom yang lega.
Sayangnya, meski Lodgy masih proporsional dari depan dan samping, bagian belakangnya mungkin bukan selera semua orang. Lampu belakangnya tegak seperti Avanza, namun ada lampu sein dan lampu mundur berbentuk hexagonal yang cukup besar terletak di bagian tengahnya. Pintu bagasinya besar, namun terkesan polos dan minim lekukan layaknya Suzuki Ertiga, tapi ini adalah salah satu cara untuk memaksimalkan kapasitas bagasi.
Kabinnya sendiri didesain dengan cukup baik. Dengan kombinasi warna hitam dan abu-abu, Lodgy menampilkan dashboard yang unik. Di tengahnya, kita melihat ada tiga kenop pengatur AC dan head unit dengan monitor touch screen, dan tepat di atasnya, bagian tengah dashboard berfungsi sebagai storage, lengkap dengan penutupnya. Setirnya telah dilengkapi steering switch control, tapi terbatas untuk mengatur volume audio saja, dan kita tidak mendapatkan tweeter di mobil ini.
Berbicara kelegaan ruang kabin, mungkin Lodgy akan sangat superior dibanding pesaingnya. Dengan dimensi yang sedikit lebih bongsor, sepertinya penumpang baris ketiga tidak akan merasa tersiksa karena space yang sempit, sehingga di baris manapun, kita akan mendapat ruang yang cukup leluasa. Metode pelipatan joknya masih konvensional, namun jok baris ketiga dapat dilepas apabila anda jarang menggunakannya.
Urusan jantung pacunya, Renault Lodgy menawarkan mesin 1.5 liter 4 silinder dengan dua versi, bensin dan turbo diesel. Masing-masing menghasilkan tenaga 85 HP dan torsi 134 Nm untuk mesin bensin, lalu 110 HP dan 240 Nm untuk mesin turbo dieselnya. Melihat torsinya yang besar, sepertinya Lodgy memiliki keunggulan dalam akselerasi, sehingga cocok untuk kondisi lalu lintas perkotaan yang kerap kali diwarnai kemacetan. Sayangnya, Lodgy hanya tersedia dalam transmisi manual 5 dan 6 percepatan, sehingga sedikit merepotkan kaki kiri anda dalam kondisi stop & go.
Melalui pembahasan Renault Lodgy tadi, kami menilai bahwa mobil ini memiliki potensi yang cukup untuk bersaing, namun sepertinya kemungkinan kecil Renault Indonesia akan memboyong Lodgy ke Indonesia dalam waktu dekat, sebab mereka sedang fokus untuk membangun kembali brand mereka yang sempat hilang dari peredaran dan fokus pada penjualan Duster. Padahal sepertinya cukup bergengsi jika kita memiliki mobil keluarga merek Eropa. Bagaimana komentar anda? Sampaikan di kolom komentar di bawah ini ya.
Read Next: Kampanye Safety Driving ala Ford Kembali Digelar