AutonetMagz.com – Mudik atau pulang ke kampung halaman merupakan ritual tahunan sebagian besar umat muslim di Indonesia di akhir bulan Ramadhan. Hal ini berarti kita harus mempersiapkan diri dan kendaraan untuk menghadapi berbagai macam kendala di jalur mudik. Bagi yang hendak menggunakan kendaraan pribadinya untuk pulang kampung, berikut tips dari AutonetMagz untuk menghadapi situasi mudik maupun arus balik.
- Service kendaraan anda di bengkel resmi
Ada baiknya anda memasukkan kendaraan anda ke bengkel resmi jauh-jauh hari sebelum mendekati awal arus mudik. Selain memeriksa kondisi kendaraan, ini juga sebagai langkah antisipasi jika ada suku cadang mobil anda yang wajib diganti, agar pemesanan dan pemasangan suku cadang tidak mengganggu jadwal mudik anda.
- Buat daftar barang bawaan yang akan dibawa
Momen mudik berarti momen dimana mobil anda akan membawa beban lebih dari biasanya. Perhatikan kapasitas maksimal orang yang bisa diangkut oleh mobil anda, jangan memaksakan diri untuk memuat 10 orang di dalam sebuah Low MPV misalnya. Prioritaskan barang bawaan yang penting seperti bekal makanan, peralatan P3K, dan peralatan darurat saat terjadi masalah dengan kendaraan. Pertimbangkan juga penggunaan roof box bila anda tak ingin kabin mobil penuh sesak akibat banyaknya barang bawaan.
- Pahami rute mudik dan rute alternatif
Karena jalanan yang akan dilalui sangat panjang dan kondisinya tak bisa diprediksi, rencanakanlah rute mudik anda sedini mungkin dan cari informasi kondisi jalanan yang akan anda lewati, termasuk kondisi aspal, kondisi penerangan saat malam hari dan ketersediaan pom bensin, bengkel siaga dan posko mudik. Pelajari juga rute alternatif bila jalan yang akan anda lalui nanti tidak bisa dilewati, jangan malu untuk bertanya kepada yang lebih mengenal kondisi jalur mudik saat anda dalam perjalanan nanti. Saat ini banyak APM atau produsen lainnya yang mencetak peta mudik lengkap beserta daftar posko mudiknya, dan kini makin banyak informasi jalur mudik yang bisa didapat melalui twitter secara real time.
- Cek kesehatan pengemudi
Jangan lupa memeriksakan diri atau orang yang nantinya akan mengendarai saat mudik ke dokter terdekat. Pastikan tubuh dalam kondisi prima dan tidak sedang dalam masa rawat jalan akibat penyakit tertentu.
- Bawalah pengemudi cadangan bila memungkinkan
Mengemudi pada saat mudik bisa sangat melelahkan. Bila memungkinkan, ajak kerabat atau kenalan anda yang bisa mengendarai dan menjadi cadangan agar bisa bergantian saat anda mulai lelah. Bila tidak ada yang bisa menggantikan, beristirahatlah selama 30 menit atau 1 jam setelah 2 atau 3 jam berkendara. Perhatikan juga tempat anda beristirahat. Sebaiknya istirahat di pom bensin, masjid, kantor polisi atau tempat apapun yang kondisinya agak ramai untuk meminimalkan resiko tindak kriminal.
- Catat nomor telepon penting
Untuk berjaga-jaga ketika ada hal yang tak diinginkan terjadi, sebaiknya anda menyimpan nomor-nomor penting di ponsel anda, seperti polisi, ambulans, bengkel siaga, jasa derek, dan lain sebagainya.
- Cari tahu program mudik APM
Menjelang arus mudik, biasanya APM (Agen Pemegang Merek) kendaraan mengadakan program mudik sebagai bentuk kepedulian kepada konsumennya. Biasanya APM menyediakan posko mudik dengan layanan perbaikan kendaraan, tempat istirahat yang nyaman lengkap dengan fasilitas hiburan anak-anak. Jangan sungkan untuk bertanya program mudik yang disediakan APM.
Semoga aktivitas mudik dan perjalanan kembalinya Anda ke kota asal dapat dilakukan dengan nyaman. Jangan lupa untuk selalu konsentrasi penuh saat berkendara di arus mudik yang biasanya sangat padat dengan banyaknya pengendara roda dua di jalan.
Read Next: Nissan Note Nismo 2015 Hadir di Jepang!
