AutonetMagz.com – Arus mudik kini telah mulai berlangsung, mengingat kini kita sudah berada di h-3 Lebaran 2018 ini. Nah, mengingat arus mudik, bagi beberapa orang yang punya rute mudik tak terlalu jauh atau tak sampai berpindah provinsi, biasanya banyak yang masih mengandalkan sepeda motor sebagai transportasi mudik yang paling fleksibel dan juga menjadi alternatif saat angkutan umum sudah penuh. Sejatinya mudik menggunakan sepeda motor masih tidak kami anjurkan, karena memang bahaya yang mengintai di perjalanan lebih tinggi resikonya jika dibandingkan kalian menggunakan kendaraan roda empat ataupun kendaraan umum. Lalu, apa saja bahaya mudik dengan menggunakan sepeda motor? Yuk kita bahas 7 diantaranya.
Angka Kecelakaan Tinggi
Yap, inilah salah satu alasan terbesar yang membuat banyak pihak melarang para pemudik menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik Lebaran, karena potensi kecelakaannya tinggi. Hal ini terlihat dari tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor roda dua. Dari total 2.737 orang korban kecelakaan selama arus mudik dan arus balik tahun lalu, sebanyak 1.743 diantaranya berasal dari pengendara sepeda motor, dan 691 orang lainnya berasal dari penumpang yang dibonceng. Bandingkan dengan angka korban kecelakaan yang melibatkan kendaraan umum yang hanya melibatkan 363 orang, perbandingannya lebih dari 1 berbanding 5. Artinya? Naik motor untuk mudik meningkatkan resiko kecelakaan sebanyak 5 kali lipat jika dibandingkan naik kendaraan umum berdasarkan data riil tahun 2017 silam.
Menuntut Fokus Berkendara Yang Tinggi
Yap, naik motor untuk keperluan mudik, apalagi jika kalian adalah pengemudinya, maka tingkat fokus yang tinggi harus kalian utamakan. Mengapa? Karena naik motor jelas tak serileks naik mobil ataupun kendaraan umum lainnya. Kalian dituntut untuk ekstra waspada pada pengendara lainnya, baik mobil, maupun bus, dan juga sesama pengendara motor. Fokus yang tingggi ini juga menuntut kalian untuk menghabiskan tenaga ekstra, apalagi mengemudi kendaraan roda dua dalam jarak tempuh yang jauh juga amat melelahkan, kecuali kalian doyan turing. Nah, oleh karena itu, jelas kalian perlu menyiapkan fisik lebih baik, dan tak ragu untuk menepi dan sekedar melepaskan penat dan lelah jikalau kalian sudah susah untuk fokus ke jalanan.
Volume Roda Dua Tinggi
Nah, salah satu efek banyak dipilihnya roda dua sebagai kendaraan mudik adalah banyaknya volume roda dua. Yap, banyaknya kendaraan roda dua akan membuat jalanan semakin ramai dan penuh, sehingga tak mengejutkan jikalau banyak titik – titik macet, khususnya di jalanan umum yang tak terlalu lebar. Tingginya volume kendaraan roda dua di ruas mudik juga perlu kalian perhatikan, karena akan meningkatkan potensi terjadinya crash jikalau kalian tidak awas dengan keberadaan pemotor lain. Apalagi pemotor di Indonesia kebanyakan suka mengabaikan jarak aman antar motor, sehingga jikalau ada salah satu motor yang mengerem mendadak, maka efek domino yang akan terjadi.
Barang Bawaan Terbatas
Hal ini sejatinya sudah ada di nalar kita, bahwa jika kalian ingin mudik dengan menggunakan motor, maka kalian hanya bisa membawa satu orang di belakang, dan barang bawaan seadanya saja. Beda ceritanya jika kalian naik bus atau kereta yang memungkinkan kalian membawa tas lebih dari satu buah. Nah, namun pada kenyataaanya, banyak pemotor yang membawa beban berlebih di kendaraannya. Mulai berboncengan dari tiga hingga empat orang (Biasanya anak – anak), hingga membawa tas dan barang bawaan yang membuat si pengemudi sendiri susah bermanuver. Nah, jikalau kalian mudik menggunakan kendaraan roda dua, maka pastikan kalian membawa barang bawaan sesuai kapasitas kendaraan saja, bukan semampunya pengemudi. Jika semampunya pengemudi, kalau kalian mampu membawa kulkas, mungkin akan kalian bawa.
Cuaca Tak Menentu
Nah, kalau masalah ini memang adalah masalah utama seorang rider, harus siap jika kepanasan dan terima jika kehujanan. Namun untuk kasus mudik, apalagi jaraknya tak dekat, maka kalian perlu kaji ulang faktor ini. Cuaca terik, panas apalagi berdebu pastinya akan membuat pengemudi bisa kehilangan fokus, apalagi bagi kalian yang berpuasa. Pun begitu dengan cuaca hujan yang meningkatkan resiko kecelakaan dengan jalan yang licin dan juga adanya bahaya sakit penyakit yang mengintai. Hal ini mau tak mau harus kalian alami jikalau kalian mudik dengan sepeda motor, dan bagaimana solusinya? Tak ada solusi lain selain kalian istirahat jikalau lelah, dan berteduh ketika hujan.
Rentan Dibegal
Selain kecelakaan, resiko kriminalitas juga lebih besar jikalau kita menggunakan kendaraan bermotor roda dua. Jikalau kalian menggunakan roda empat, kalian masih bisa terlindungi dengan kaca dan body mobil, namun roda dua? Kalian harus berhadapan langsung dengan para penjahat. Bagaimana solusinya? Kalian harus menghindari perjalanan di malam hari dan juga jalanan yang sepi. Selain itu, kalian tak perlu ragu untuk mampir ke kantor polisi terdekat jikalau melihat adanya pengendara lain yang bertingkah aneh. Kalian juga bisa mengakali dengan melakukan mudik secara konvoi dengan mengajak teman yang seperjalanan, atau sekedar menjaga jarak dengan kendaraan lain di sekitar kalian.
Bisa Khilaf
Kasus ini terjadi beberapa tahun lalu, dimana ada pemudik roda dua yang khilaf dan melupakan istrinya yang tertinggal di warung makan. Tentunya jangan sampai kalian meninggalkan kawan, pasangan, istri ataupun pacar kalian sewaktu kalian sedang melipir untuk makan atau sholat, Hahaha. Ya itu adalah sebuah kasus kocak yang mungkn sangat jarang terjadi, namun khilaf yang kami maksud disini adalah dalam hal mengemudi. Yap, mengingat tidak nyamannya bermotor dengan jarak jauh (Apalagi bagi kalian yang tidak doyan turing), membawa barang dan penumpang, apalagi jaraknya jauh, pasti akan banyak pengemudi yang tergoda dan khilaf untuk memacu kendaraan dengan tinggi dan bermanuver dengan liar.
Nah, itu hanya 7 buah bahaya yang mungkin mengintai saat kalian mudik menggunakan kendaraan bermotor. Kami masih menghimbau kalian untuk tidak mudik dengan kendaraan roda dua, kecuali memang kalian tak ada opsi lain. Jangan lupa untuk selalu mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum mudik, dan juga pastikan kalian berdoa sebelum melakukan perjalanan. Jikalau kalian ingin menambahkan tips ataupun hal lain, kalian bisa sampaikan di kolom komentar di bawah ini.
Read Next: Nissan e-NV200 Camper Van, Evalia Yang Cocok Untuk Mudik