AutonetMagz.com – Busi merupakan salah satu komponen yang cukup penting pada kendaraan. Fungsi dari busi sendiri adalah untuk mengubah arus listrik menjadi percikan api. Percikan api tesebut nantunya akan igunakan untuk membakar bensin menjadi sumber daya untuk menggerakkan mesin. Bila tidak ada busi, maka kendaraan tidak bisa menyala. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus untuk memperhatikan kondisi busi pada kendaraan agar dapat bekerja secara optimal.
Cek Setiap 2000-3000 KM
Apabila busi dalam kondisi yang kotor, maka dapat mengganggu kinerja mesin pada kendaraan. Ilham Wahyudi, selaku General Manager Service & Spare Part PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) mengungkapkan “Masih banyak pengendara yang belum paham bahwa kondisi busi akan mempengaruhi performa dari kendaraan. Kondisi busi yang sudah tidak prima dapat mengganggu tarikan gas motor, mesin motor susah menyala, bahkan bisa menyebabkan motor berhenti sesaat atau misfire,”
Jika para pengendara menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan guna menjaga busi tetap dalam kondisi yang prima. Setiap pemakaian 2.000 – 3.000 km, pengendara bisa melakukan pengecekan kondisi busi. Apabila busi dalam kondisi tidak layak, segera ganti dengan busi yang baru. Sebisa mungkin gunakan Spare Part asli agar performa kendaraan tetap terjaga. Toh, harga busi juga tidak seberapa kan….
Gejala dan Tips Merawatnya
Terdapat beberapa gejala yang dapat dirasakan untuk mengetahui kondisi busi yang sudah mulai lemah. Seperti motor sulit dinyalakan, tarikan motor yang terasa kurang responsif, bahan bakar terasa lebih boros, terdapat gejala berhenti sesaat (disebabkan oleh missed fire), dan mesin kendaraan mulai terasa kasar. Apabila telah terjadi indikasi tersebut, segera ganti busi kendaraan untuk menjaga performanya agar tetap prima.
Untuk perawatannya, lakukan pengecekan di bagian kerak di kepala busi. Adanya kerak ini dapat mengganggu kinerja mesin jadi tidak optimal. Selanjutnya, hindari membersihkan busi menggunakan amplas. Sebab, amplas memiliki material yang sama dengan busi yang dimana jika keduanya bergesekan, akan membuat kepala busi jadi terkikis. Pengendara juga bisa mengecek kondisi kerapatan busi ketika melakukan pergantian oli kendaraan.
Read Next: Yamaha STSJ Meriahkan Bulan Kemerdekaan dengan Beragam Kegiatan