AutonetMagz.com – Pasar motor cub alias bebek memang bukan pasar yang banyak dilirik dalam beberapa tahun terakhir ini. Pasar skutik alias skuter matik menjadi salah satu alasan dibalik semakin lesunya penjualan motor bebek di tanah air. Melihat pasar bebek tak bergairah, beberapa pabrikan mulai melakukan inovasi dengan memberikan varian produk baru yang umum kita sebut sebagai bebek sport, yang menggunakan desain motor bebek, namun dengan kaki – kaki dan mesin ala motor sport 150cc.
Dan di segmen yang sebenrnya pasarnya masih saja kecil ini, ada beberapa pemain yang sudah merasakan asam garam. Tiga pabrikan motor asal Jepang, yaitu Yamaha, Honda dan Suzuki sudah menerjunkan jagoannya di segmen Bebek Sport 150cc ini, dan nampaknya konsumen Indonesia masih susah berpaling dari bebek sport asal Yamaha, yaitu Yamaha MX King 150. Walau akan berusia tiga tahun di tahun 2018 ini, nyatanya Yamaha MX King 150 masih menjadi ‘King’ di segmen Bebek Sport, seperti namanya. Menggunakan mesin turunan dari Yamaha New V-Ixion Advance, motor ini berhasil membukukan 62.551 unit per tahun 2017.
Sebenarnya angka tersebut bukan angka yang begitu menggembirakan, karena sudah menurun 6000-an unit jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun dengan angka tersebut pula, Yamaha MX King 150 berhasil menguasai marketshare sebanyak 46,54% dari segmen ini. Di posisi dua adalah Honda Sonic 150R yang berhasil memperoleh capaian 34.137 unit selama 2017 kemarin. Capaian tersebut membuatnya menguasai 25,4% dari marketshare di segmen ini. Sedangkan untuk posisi ketiga masih dikuasai oleh Honda dengan Honda Supra GTR 150 yang berhasil membukukan angka 22.536 unit selama tahun 2017 kemarin. Sebanyak 16.77% dari marketshare segmen Bebek Sport berhasil di kuasai oleh motor bebek Honda ini.
Sedangkan posisi terakhir masih dihuni oleh Suzuki Satria F150 FI, dimana sepanjang tahun 2017 kemarin hanya mampu mendapatkan penjualan sebanyak 15.186 unit saja. Dengan capaian tersebut, praktis Suzuki Satria F150 FI hanya mampu mendapatkan jatah marketshare sebanyak 11.30 persen saja. Secara umum, pada tahun 2017 ini memang penjualan ketiga pabrikan ini di segmen Bebek Sport cenderung turun cukup drastis. Jika sepanjang 2016 segmen ini mampu meraih penjualan sebanyak 178.425 unit kendaraan, maka di tahun 2017 ini angka penjualannya menurun 24,67% alias hampir seperempat dari penjualan tahun sebelumnya. Catatan di 2017 ini, segmen Bebek Sport hanya mampu terjual 134.410 unit saja.
Ya, tren yang berkembang saat ini memang mulai memojokkan segmen bebek, apalagi bebek sport. Mengapa? Ya, karena di rentang harga yang hampir sama, bercokol motor – motor matik dengan kubikasi yang serupa, namun punya beberapa kelebihan seperti fitur yang lebih kekinian, dan juga pengendaraan yang mudah. Jadi bagaimana peforma segmen ini di 2018 ini? Kita nantikan saja. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Nissan March 2018 Dites di Thailand, Bersiap Debut Asean?