AutonetMagz.com – Beberapa daerah kini memang sudah memasuki fase New Normal dengan beberapa protokol khusus yang diberlakukan, namun disaat yang bersamaan, masih ada juga daerah yang menerapkan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Nah, untuk memantau kondisi selama PSBB, ternyata Pemerintah Jakarta dan Jawa Barat bekerja sama dengan aplikasi Waze. Mari kita bahas lebih lanjut.
Tentunya kalian mengenal aplikasi Waze kan? Bila tidak, Waze sendiri adalah platform navigasi yang berbasis komunitas. Nah, Waze telah bekerja sama dengan beberapa otoritas perencanaan kota di Indonesia dalam menerapkan kebijakan Pemerintah mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Jakarta Smart City (JSC) dan Jabar Digital Service (JDS) telah menggunakan Waze for Cities, program gratis untuk berbagi data dua arah mengenai informasi lalu lintas yang tersedia di publik, berfungsi untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kemacetan di kota masing-masing. JSC dan JDS merupakan dua dari lebih 1.500 mitra global yang menggunakan data Waze for Cities.
Ketika COVID-19 melanda, data dari Waze digunakan untuk mengevaluasi kebijakan PSBB yang dipaparkan langsung kepada Bupati/Walikota, yang mana mengandung informasi mengenai penurunan tingkat kemacetan dan beberapa area yang ditutup jalannya. Selain itu, JSC menggunakan Waze for Cities Data untuk mengevaluasi kebijakan lalu lintas Ganjil-Genap Jakarta, membantu memonitor titik-titik kemacetan dinas perhubungan secara semi-automasi, dan menemukan rute yang tidak dijangkau oleh jaringan MRT. Dengan melakukan hal itu, JSC dapat mengidentifikasi dan merekomendasikan daerah-daerah yang perlu dijangkau oleh TransJakarta atau sistem transportasi umum lainnya.
Setiaji, ST,M.Si, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat, menjelaskan “Waze for Cities Data membantu kami menanggapi masalah dengan cepat dan membuat keputusan di saat krisis. Oleh karena itu, kami melihat bahwa platform ini akan terus berguna bagi perencanaan kami kedepannya. Setiap kali kami menemukan lubang jalan dan titik banjir, kami dapat langsung memberitahu pihak-pihak terkait untuk mengatasi masalah tersebut”. Sementara itu, Juan Intan Kanggrawan, Head of Data & Analytics Jakarta Smart City mengungkapkan “Kami berterima kasih kepada Waze for Cities Data karena telah menguntungkan kami dalam banyak hal, terutama dalam memaksimalkan pelayanan publik.”
Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia menjelaskan, “Selama situasi darurat seperti COVID-19 sekarang ini, di mana terdapat penerapan PSBB, data real-time Waze menyediakan sumber daya yang sangat penting bagi mitra kami. Melalui wawasan data Waze yang kuat, kami sangat senang dapat membantu JSC dan JDS dalam mengelola lalu lintas dan membuat perencanaan kota yang baik”. Jadi, bagaimana menurut kalian, ada yang sering menggunakan Waze?
Read Next: Suzuki Wagon R 7 Seater Terjepret, Back In Game?