AutonetMagz.com – Banyak sekali di antara kita semua yang ingin jadi pembalap, namun tak banyak yang bisa benar-benar mewujudkannya menjadi kenyataan. Event Nissan GT Academy yang digelar kemarin di Jakarta dan Surabaya bisa dibilang benar-benar merupakan pintu gerbang yang terbuka paling lebar untuk kita yang mau jadi pembalap bermodalkan skill bermain game simulator terkenal, Gran Turismo.
Satu di antara sedikit dari mereka yang bisa dibilang berhasil adalah Andika Rama Maulana. Aslinya, mahasiswa sebuah perguruan tinggi yang kerap dijuluki “alien” ini memang bukan orang baru dalam dunia per-Gran Turismo-an, karena jika semua prestasi bermain game balapnya mau disebut semua, butuh waktu panjang untuk menyelesaikannya. Selain itu, ia juga tak jarang bermain gokart.
Rama adalah satu dari enam finalis GT Academy Indonesia lainnya, seperti Louis Ferson, Pradana Yogatama, Raira Bhaskara, Datu YogaBrata dan Kreshna Agusta. Mau tahu bagaimana Rama a.k.a Alien menjalani Nissan GT Academy? Simak wawancara eksklusif AutonetMagz berikut ini!
A : AutonetMagz
ARM : Andika Rama Maulana
A : Selamat ya Ram, kemarin diapain aja di final Nissan GT Academy Indonesia pas diadai di Sentul?
ARM : Makasih, makasih. Ya banyak sih, intinya yang dites nggak hanya kemampuan balap virtual dan real aja, tapi kemampuan komunikasi juga, misalnya pas diwawancara kayak gini harus gimana menjawab dan meresponsnya.
A : Ohh.. Terus waktu di Silverstone, ngapain aja di Nissan GT Academy Camp-nya?
ARM : Yang pasti lebih banyak lagi latihannya. Ada pelatihan fisik, olahraga, tes kemampuan menyetir dan materi pembelajaran soal diet. Di sana kita tes pakai banyak jenis mobil, misalnya Sand Buggy Challenge, Gymkhana, Stock Car Race, Formula Silverstone (Open Wheeler), Nissan 370Z.
A : Nah, sudah menjalani semua latihan, lalu bagaimana kemarin pas final race penentuan juara Nissan GT Academy di batu perak alias Silverstone?
ARM : Itu jadi aku udah start dengan bagus, sempet mimpin race untuk beberapa waktu, tapi di lap 5 aku sedikit error di belokan dan akhirnya harus lakuin sesuatu biar ga lost control. Akhirnya mobil bisa dikendaliin lagi, tapi udah keburu disalip sama Jose Gerard Policarpio (Filipina). Setelah itu akhirnya terus ngejar sampe lap terakhir, sebenarnya bisa sih disalip lagi kalau mau nekat, tapi kondisi tidak memungkinkan, apalagi trek lagi licin. Selisihnya cuma 0,288 detik dari juara 1.
A : Wah, sayang tuh, kalo ga error bisa jadi juara 1 kali, tapi gapapalah, keren kok. Prestasi di Nissan GT Academy yang udah dicatet kemarin apa aja?
ARM : Lumayan kok, kemarin bisa jadi juara ke-2 dengan menyisihkan finalis dari negara lain di grup Asia, seperti Jepang, Thailand dan India. Pas final race juga berhasil bikin fastest lap di Silverstone (1 menit 18,023 detik).
A : Muanteepp… Udah main Gran Turismo dari kapan sih?
ARM : Dari kelas 1 SD, sejak GT1 rilis.
A : Buset, lama banget, pantesan jago. Lebih prefer stik PS atau setir kalau untuk main GT?
ARM : Setirlah, udah ga megang stik PS sejak lama.
A : Selain GT, suka main game apa lagi?
ARM : rFactor, iRacing, Asseto Corsa, Live For Speed, Dirt Rally, Game Stock Car Extreme, rFactor 2.
A : Terus terus, julukan “alien” dari mana datangnya?
ARM : Waduh, tanya yang ngasih julukan pertama kali deh.. Hahahaha.. Itu tenarnya di game sim racer luar negeri sih, maksudnya “beyond human”. Nanti cari Greger Huttu deh.
A : Oke, nanti kita cari. Terus kemarin gimana asal mulanya bisa diundang BMW buat ngetes M3 dan M4 di Turki.
ARM : Itu kemarin waktu jadi juara di lomba Gran Turismo di Jepang, tau-tau dapet undangan dari BMW buat ke Turki, buat test M3 dan M4, jadi ya ikut aja. Hehehe…
A : Nah, tolong sebutin 3 mobil terfavorit sama 3 sirkuit terfavorit dong, Ram.
ARM : Okee.. 3 mobil tefavorit : Nissan Skyline GT-R R33, Nissan GT-R R35, Nissan Silvia. Sirkuit : Nurburgring Nordschleife, Suzuka, Silverstone.
A : Sip, ini dia pamungkasnya. Apa pesan buat para gamer dan pembaca kita yang mau seperti Rama?
ARM : Buat kalian semua, khususnya para gamer yang main game balap dan kalian yang mau jadi pembalap, jangan nyerah sama mimpi kalian, teruslah berusaha. Kita buktiin kalau gamer Indonesia itu hebat-hebat, gak kalah sama luar negeri. Kita juga bisa jadi pembalap kok buat ngebanggain nama Indonesia di mata dunia. Pasti ada jalannya.
A : Okesip, makasih banyak Ram!
ARM : Sip, sama-sama.
Nah, itu tadi kesan dan pesan dari Andika Rama Maulana, seorang gamer Indonesia yang bisa mewujudkan impiannya balapan menggunakan mobil balap sungguhan di sirkuit terkenal sekelas Silverstone bersama 5 orang temannya yang lain dan sudah mengibarkan bendera merah putih di sana.
Kamu mau jadi seperti Rama? Terus asah kemampuanmu dan jangan menyerah, banyak jalan untuk menjadi pembalap sungguhan! Apa pendapatmu mengenai Rama? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Benarkah Alfa Romeo Giulia QV Lebih Kencang Daripada BMW M3 dan M4 di Nurburgring?
