AutonetMagz.com – Mau tak mau, harus diakui bahwa pasar otomotif di China kini menjadi pasar terbesar dan terpenting yang ada di dunia. Tentunya tanpa mendiskreditkan pangsa pasar negara lain. Namun jumlah penjualan mobil di China yang fantastis tidak bisa dipungkiri lagi. Dan konsumen di China kini sedang menggandrungi kendaraan NEV atau new energy vehicle. Oleh karenanya, setiap pabrikan yang mau survive di China pun harus mengikuti perkembangan pasar. Termasuk Mazda.
Pendekatan Mazda untuk China
Kita semua tahu bahwa Mazda adalah salah satu pabrikan yang menerapkan perubahan atau transisi yang perlahan ke segmen BEV. Mereka sudah memiliki BEV lewat Mazda MX-30, namun range-nya belum sesignifikan pabrikan lainnya. Oleh karenanya, Mazda China sempat memperkenalkan Mazda CX-30 BEV dengan range mencapai 415 km. Namun, tentunya 1 produk saja tidaklah cukup. Oleh karenanya, kali ini Mazda bekerja sama dengan Changan menghadirkan Mazda EZ-6 EV. Sebuah sedan listrik yang tentunya jadi salah satu segmen paling digemari oleh konsumen di China saat ini.
Nah, kali ini kami akan mendalami spesifikasi teknis dari Mazda EZ-6, karena beberapa informasi dan foto versi produksi sedan ini sudah beredar di dunia maya. Kalau diperhatikan, Mazda EZ-6 memang nampak tidak se-KODO Mazda-Mazda lainnya. Tarikan body-nya cenderung lebih tegas dan minim lekukan. Wajah depannya pun menggunakan lampu dan grille yang berbeda ketimbang Mazda pada umumnya. Pun begitu dengan buritannya yang terasa kurang Mazda. Usut punya usut, sejatinya Mazda EZ-6 memang bukanlah mobil yang dikembangkan oleh Mazda dari nol. Mobil ini menggunakan basis dari Changan Deepal SL03.
Ada 3 Varian : BEV dan EREV
Mazda EZ-6 dibangun dengan basis Changan EPA Electric Hybrid Platform yang membuatnya punya 2 opsi yaitu BEV dan EREV (range extender). Secara dimensi, Mazda EZ-6 terbilang cukup bongsor. Panjangnya mencapai 4.921mm dengan lebar 1.890mm serta tinggi 1.485mm. Sedangkan wheelbase-nya mencapai 2.895mm. Dimensi ini lumayan mirip dengan Changan Deepal SL03. Namun, uniknya wheelbase mobil ini 5mm lebih pendek dari basisnya. Ada 3 varian yang akan ditawarkan di Mazda EZ-6, dan kesemuanya menggunakan velg 19 inch sebagai standar. Bobotnya variatif, dimana varian EV ada 2 keterangan yaitu 1.855kg dan 1.962kg. Sedangkan versi EREV 1.820kg dan 1.862 kg.
Lantas, bagaimana dengan dapur pacu dari Mazda EZ-6? Apakah varian range extender menggunakan mesin rotary? Ingat, ini basisnya Changan, bukan Mazda. Jadi, Mazda EZ-6 EREV menggunakan mesin JL473QJ 1.500cc naturally aspirated. Berapa tenaganya? 95 PS saja, namun tentunya tak ada pengaruhnya. Karena yang menggerakkan mobil adalah motor listrik 160 kW atau setara 217 PS. Dan kabar baiknya, motor listriknya menggerakkan roda belakang. Cocok bagi penyembah RWD. Sedangkan versi BEV dari Mazda EZ-6 menggunakan motor listrik MSED04 bertenaga 190 kW atau 258 PS yang sama-sama menggerakkan roda belakang.
Mazda EZ-6 Mulai Dijual Tahun Ini
Nah, berbeda dengan mesin EREV-nya, motor listrik ini ternyata dikembangkan Mazda sendiri di bawah naungan Changan Mazda Engine Company Limited. Sedangkan untuk baterai masih belum jelas informasinya. Yang pasti, Mazda EZ-6 akan menggunakan baterai LFP yang kemungkinan besar disuplai oleh CATL. Spesifikasi teknis lain yang sejauh ini bisa diketahui adalah penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 8155, kursi zero gravity di bagian depan dan audio besutan Sony. Kabarnya, Mazda EZ-6 akan mulai dijual di tahun ini lho di China. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Dukung Zero Emissions, Aion Perkenalkan Manufaktur Berteknologi AI