AutonetMagz.com – Apakah kalian masih ingat dengan sosok Tata Safari Storme? Yap mobil produksi India ini dahulu sempat mengaspal di jalanan Indonesia, walaupun dalam tempo yang cukup singkat. Di negara asalnya, Tata Safari Storme masih dijual hingga detik ini dengan bentuk yang masih 11 – 12 dengan versi yang dijual di Indonesia. Namun minimnya perkembangan membuat mobil ini perlahan mulai digerogoti oleh standar yang berlaku.
Mengutip dari laman Rushlane, pihak Tata Motors India baru saja mengumumkan bahwa pihaknya harus mengeliminasi sejumlah varian dari Tata Safari Storme. Varian yang dieliminasi adalah varian LX yang merupakan varian terendah dari mobil ini, dan juga varian VX 4×4 yang merupakan varian tertinggi dari SUV bermesin Diesel ini. Jadi, saat ini Tata Safari Storme hanya menyisakan varian tengah yaitu EX dan juga varian VX sebagai varian tertinggi. Selain itu, pasca dihentikannya varian VX 4×4, maka praktis kini Tata Safari Storme hanya tersedia dalam varian 4×2 saja. Lantas, mengapa kedua varian Tata Safari Storme harus di-discontinue?
Jadi, pihak Pemerintah India memberikan sebuah standar keamanan yang harus dipenuhi oleh seluruh pabrikan sebagai ambang batas minimal. Standar tersebut menuntut setiap mobil untuk memiliki airbags, ABS, dan EBD. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kedua varian dari Tata Safari Storme tersebut tidak memiliki salah satu atau kesemua dari fitur tersebut. Selain itu, varian yang masih bertahan juga baru mendapatkan update berupa penambahan fitur sensor parkir. Hmmm, bukannya fitur – fitur tersebut adalah sebuah standar di mobil LCGC walau kadang hanya di trim tertinggi? Yaaa, tiap negara kan beda regulasi.
Selain regulasi keamanan, Tata Safari Storme juga terbentur oleh penjualan yang makin lama makin menurun. Bersamaan dengan penurunan penjualan tersebut, Tata masih harus dihadapkan dengan semakin ketatnya regulasi emisi untuk mobil baru yang memaksa pihak pabrikan untuk melakukan update pada mesin dan juga sistem pembuangan gas dari Tata Safari Storme jika ingin mobil ini terus bertahan. Dan tentunya, langkah ini tidaklah murah, jika dibandingkan dengan jumlah penjualan produknya. Oleh karenanya, sebagai model yang cukup uzur, kecil kemungkinan Tata Safari Storme tetap bertahan.
Tata Safari Storme sendiri menggunakan mesin 2.200cc Diesel yang hanya memiliki transmisi manual saja. Mobil ini sudah lulus standar Euro4, namun nampaknya tidak akan menuju Euro6. Di Indonesia, dahulu mobil ini disebut – sebut bakal menantang Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport dengan harga yang nyaris separuhnya. Sayangnya, secara model dan brand, mobil ini gagal memenuhi ekspektasi yang diberikan. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Honda US Perpanjang Garansi Mesin Turbo Civic & CR-V Menjadi 6 Tahun, Indonesia?