Ubud, AutonetMagz.com – Kalian masih ingatkah jika beberapa tahun terakhir ini Nissan Motor Indonesia (NMI) yang memegang hak merk Nissan di tanah air selalu menggaungkan konsep dan nilai yang ditawarkan Nissan secara global yang kita kenal sebagai ‘Nissan Intelligent Mobility’. Dan seperti yang sempat kami bahas, Nissan memang getol melakukan sosialisasi kepada para awak media dan publik, termasuk kali ini dimana kami diundang untuk hadir ke Bali untuk sosialisasi Nissan Intelligent Mobility.
Pada kesempatan kali ini, bertempat di hotel Royal Casa Ganesha Ubud, perwakilan dari PT NMI yaitu Bapak Budi Nur Mukmin sebagai GM Strategi Pemasaran dan Perencanaan Produk menjelaskan kepada awak media yang diundang kali ini tentang Nissan Intelligent Mobility. Nissan Intelligent Mobility sendiri memiliki tiga pilar utama yang adalah Intelligent Power, yang berfokus pada sustainability dalam hal mesin kendaraan. Lalu ada pula Intelligent Driving yang akan berfokus pada teknologi yang memudahkan pengendara menggunakan mobil Nissan. Dan terakhir adalah Intelligent Integration yang berfokus pada integrasi mobil dengan lingkungannya.
Dan walau masih belum menerapkan keseluruhan teknologi terbarunya yang termasuk dalam Nissan Intelligent Mobility di mobil – mobil mereka di Indonesia, pada kenyataannya ada beberapa teknologi dari Nissan Intelligent Mobility yang sudah terpasang di mobil – mobil Nissan. Pertama adalah Intelligent Around View Monitor, alias kamera 360 derajat yang diberikan di Nissan X-Trail terbaru. Lalu ada Intelligent Ride Control, Intelligent Active Trace Control, dan Intelligent HSA yang bisa ditemui di Nissan Xtrail dan Nissan Navara NP300. Tak ketinggalan adalah teknologi Intelligent Engine Brake dan transmisi CVT XTronic yang bisa kita temukan di mobil – mobil Nissan lainnya.
Dan jika kalian masih ingat, ada pula teknologi hybrid yang ditanamkan di dalam Nissan Xtrail Hybrid yang juga masuk dalam skema Nissan Intelligent Mobility. Dan dalam kesempatan yang sama, awak media juga diberikan pengenalan alias product knowledge oleh trainer dari NMI yaitu Bapak Sugihendi. Pria yang juga mantan penulis di bidang otomotif ini sendiri memberikan ilmunya untuk menggunakan kendaraan dengan efisien dan juga efektif. Materi tentang eco driving itu sendiri juga akan diterapkan oleh para awak media dalam Tantangan 7 Liter Livina jilid ketiga setelah edisi Bandung dan Madiun beberapa waktu lalu. Hanya saja, kali ini tantangan yang akan dilalui jelas akan berbeda.
Jadi, dengan mengundang awak media sebanyak tiga kali dan juga melakukan sosialisasi di event – event seperti GIIAS 2017, memang jelas Nissan nampaknya ingin dikenal sebagai brand yang menjunjung sustainability dan fitur masa depan. NMI sendiri mengatakan sudah siap jika nantinya harus menjual mobil listrik setelah konsep LCEV rampung. Bagaimana menurut kalian? Kami akan sajikan hasil Tantangan 7 Liter Livina di artikel yang berbeda. Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Pada 2021, Mitsubishi dan Nissan Akan Berbagi Platform Double Cabin