AutonetMagz.com – Bagi yang biasa melewati jalan tol, pantura atau sejenisnya yang banyak truk dan bis, kadang suka gregetan dengan sikap berkendara para supir truk atau bis yang kebut-kebutan, suka memaksa untuk “nyempil” di tengah kemacetan, tidak mau diam di jalur lambat dan kadang di pantura suka membahayakan mobil yang datang dari arah berlawanan dengan cara menyalip secara sembrono. Meski rasanya ingin menempeleng supir-supir gila tadi, ujung-ujungnya juga pakai paham “yang waras ngalah”.
Sebagai salah satu ancaman biar para supir truk dan bus gila tadi memperbaiki sikap berkendara mereka, Mercedes Benz kemarin sudah resmi menguji truk baru mereka yang dilengkapi dengan sistem autonomous seperti pada mobil konsep F105. Pengujian dilakukan di jalan tol Jerman yang terkenal, Autobahn. Rutenya adalah Denkendorf sampai bandara Stuttgart, lalu kembali lagi ke tempat semula.
Kepala divisi truk dan bus Daimler, Wolfgang Benhard bersama PM Jerman Baden Wurttemberg menjadi penguji dan penilai Mercedes Benz Actros yang sudah dilengkapi sistem autonomous. Saat start, truk masih dikendarai secara biasa oleh Benhard, baru setelah masuk Autobahn, sistem autonomous yang bekerja seperti sistem auto pilot mengambil alih kemudi truk.
Saat pengujian, truk mampu berjalan konstan di jalurnya dan bisa menjaga jarak aman dengan kendaraan di depannya tanpa campur tangan supir. Di pintu tol keluar ke bandara Stuttgart, sistem akan meminta Benhard untuk mengemudikan truk lagi. Saat ingin kembali dari bandara Stuttgart, ada proyek perbaikan jalan di mana truk meminta Benhard mengemudikan truk dengan tangannya sendiri.
Sisanya, hasil pengetesan sama seperti sebelumnya, sistem yang disebut Highway Pilot ini bekerja dengan baik. Oh ya, jika saat truk meminta supir mengambil alih kontrol tapi tidak ada respons dari supir, truk akan pindah ke bahu jalan dan berhenti perlahan-lahan, sebagai langkah pengamanan.
Meski judulnya pengetesan, Mercedes Benz bilang kalau sistem ini sudah layak untuk dipakaikan ke truk-truk mereka yang ada saat ini. Sistem Highway Pilot ini terdiri atas komputer, radar, sensor yang banyak dan stereo camera monitoring system yang bisa membaca kondisi jalanan hingga 246 meter di depan truk. Canggihnya sudah menyamai mobil premium berharga miliaran rupiah bukan?
Jika soal teknologi sudah dinyatakan siap, Mercedes Benz tinggal berdiskusi dengan pemerintah dan para pemilik bisnis, khususnya pemegang saham di merek berlogo three pointed star ini, karena di kalender Mercedes Benz, sistem ini harus sudah wara-wiri di jalan pada tahun 2020. Menurutmu, truk di Indonesia perlu tidak mendapat sistem Highway Pilot itu? Sampaikan di kolom komentar dan simak videonya di bawah ini!
Read Next: Waduh, Ford Focus Pra-Facelift Direcall di Australia dan Malaysia Karena As Roda Depan Bermasalah!