AutonetMagz.com – Dengan kemenangan manis dari tim WRC Toyota di sesi pembuka kejuaraan reli dunia, Toyota Yaris WRC menorehkan awal yang bagus bagi si trio elips ini. Toyota berjanji, mereka akan memakai segala hasil riset dan teknologi mereka di WRC supaya bisa ditransfer ke mobil jualan mereka, supaya lebih fun to drive. Sebagai permulaan, Toyota Yaris 2017 akan menjadi kelinci percobaan.
Tentu saja Toyota global lebih serius daripada di sini dalam merancang mobil yang fun to drive, apalagi sudah punya modal di kemenangan reli dunia. Lupakan embel-embel TRD Sportivo yang menang tampilan doang, karena Toyota akan memperkenalkan Toyota Yaris hot hatch di bawah bendera GRMN. GRMN sendiri singkatan dari Gazoo Racing Masters of Nurburgring, sebuah nama yang cukup jumawa ya?
Kapan akan diperkenalkan si bakal calon Toyota Yaris yang sepertinya akan pedas-pedas gurih ini? Sebentar lagi, di Geneva Motor Show, dan akan muncul hanya dalam versi 3 pintu. Hanya Yaris yang versi murah dapat pilihan 3 pintu atau 5 pintu. Tenaga minimum diperkirakan sekitar 205 hp, alias lebih besar daripada Peugeot 208 GTi, Renault Clio RS, dan Ford Fiesta ST, namun ada yang lebih menarik daripada angka 205 hp itu.
Apa itu? Jika ketiga kompetitor yang sudah disebut tadi semuanya pakai mesin 1.600 cc turbo, Toyota Yaris hot hatch akan pede menggendong mesin 1.800 cc supercharger. Ya, supercharger, mungkin Toyota ingin beda dari hot hatch Eropa, karena jarang hot hatch seimut Yaris pakai supercharger. Ada sih VW Polo TSI, tapi itu kan turbo dan supercharger, dan itu bukan hot hatch.
Dengan mesin 1.800 cc supercharger 205 hp, akselerasi 0-100-nya pasti kencang. Seberapa kencang? Entahlah, namun menurut Autocar yang mendapatkan informasi ini, klaim lari dari 0-100 km/jam ada di kisaran 6 hingga 6,5 detikan. Kencang? Iya dong, tapi apa mobil ini punya prospek jika didatangkan ke Indonesia? Jujur, kami sih kepo, tapi bagaimana denganmu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Yamaha Gelar Factory Visit untuk XMAX First Owner