AutonetMagz.com – Lupakan Toyota Yaris TRD Sportivo yang kadang suka disindir sebagai sport tipu karena yang sporty hanya body kit dan stikernya saja, sementara mesinnya masih biasa saja. Berkat kembalinya Toyota ke WRC, mereka punya banyak bahan mentah yang bisa dijejalkan ke Toyota Yaris yang anda lihat ini supaya ia bisa menjelma ke level berikutnya. Ya, Yaris menjelma dari hatchback biasa ke hot hatchback!
Hanya hadir dalam format 3 pintu, saat ini mobil ini dinamai Toyota Yaris GRMN, bukan TRD Sportip… Eh, Sportivo. Bumper depan-belakangnya lebih agresif, dan itu diamini oleh pemasangan roof spoiler hitam dan sebuah knalpot tengah yang duduk manis pada diffuser-nya. Pelek 17 inci berwarna hitamnya merupakan pelek BBS, tapi entah BBS Jepang atau BBS Jerman. Buat para fetish pelek, kadang ada kepuasan tersendiri saat mendapatkan BBS Jerman dibanding BBS Jepang.
Sementara itu, interiornya didominasi nuansa hitam pekat. Jok semi bucket-nya didesain oleh Toyota Boshoku, sementara setir berlapis kulitnya merupakan common parts dengan Toyota 86 2017. Di samping itu, Toyota Yaris GRMN dapat satu set pedal berbahan aluminium dan panel instrumen spesial yang didesain oleh GRMN. FYI, GRMN adalah singkatan dari Gazoo Racing, Masters of the Nurburgring.
Lupakan mesin turbo macam hot hatch lain di kelas ini, Toyota berani beda. Toyota Yaris GRMN menunaikan janjinya sebagai sebuah hot hatch dengan mesin 1.800 cc 4 silinder supercharger bertenaga 205 hp. Dengan membacanya saja, sudah ada kesan “beda” dibanding hot hatch turbo lain di pasaran, dan mesin 1.800 cc-nya pakai basis dari Corolla Altis. Semua tenaga ini lari ke roda depan via transmisi manual 6 percepatan. Oh ya, tidak ada pilihan transmisi lain, hanya manual saja.
Kenapa manual? Kenapa tidak ada transmisi kopling ganda? Well, pertama, fokusnya adalah menjadi hot hatch yang memikat buat para enthusiast driver. Akui saja, transmisi manual memang banyak kurangnya. Ia lebih lamban ganti giginya, lebih pegal di kemacetan dan jumlah giginya terbatas, tapi ia tetap paling asyik untuk dipakai. Kedua, Toyota tidak punya teknologi kopling ganda untuk mobil jualannya saat ini (abaikan mobil balapnya). Kalau jadi, Toyota Supra 2018 akan jadi Toyota pertama yang pakai kopling ganda.
Apalah artinya mesin kencang jika tulang punggungnya tidak tambah kuat? Untuk itu, ada extra bracing buat penguatan sasis, strut bar buat suspensi depan dan keduanya telah diuji di Nurburgring. Di kaki-kakinya, ada damper buatan Sachs dan ketinggian mobil dibuat lebih ceper, stabilizer bar depannya pun lebih tebal. Sebagai penutup, rem Brembo dan LSD Torsen menggenapi resep kencang Toyota Yaris GRMN.
Klaim performa? Toyota hanya bilang kalau 0-100-nya terbaik di kelasnya. Jika itu benar, harusnya bisa lebih baik daripada Ford Fiesta ST yang 6,5 detik. Karena ini masih preview untuk versi produksi, versi jualannya akan menyusul di masa depan. Apakah konsumen di sini berminat? Kami pun penasaran, tapi mustahil mobil ini dijual resmi di Indonesia. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Renault ZOE e-Sport Concept, Si Kecil yang Nyetrum!