Toyota : Semua Pihak Harus Berkontribusi Untuk Netralitas Karbon

by  in  Berita & Merek Mobil & Nasional
Toyota : Semua Pihak Harus Berkontribusi Untuk Netralitas Karbon
0  komentar

AutonetMagz.com – Isu mengenai lingkungan, efek gas rumah kaca dan juga netralitas karbon memang selalu menarik untuk dibahas. Isu tersebut sangat dekat dengan kehidupan kita dan kita pun tidak bisa tutup mata terhadap kondisinya. Thank God, sejumlah pabrikan otomotif pun telah menaruh fokus pada hal tersebut, termasuk Toyota Indonesia. Dalam Seminar Nasional jilid ke 4 yang digelar di ITB Bandung, Toyota menyatakan bahwa seluruh pihak harus menunjukkan kontribusinya terhadap upaya menuju netralitas karbon.

Semua Orang Bisa Berkontribusi

Dalam seminar ini, salah satu pembicara yang menarik menurut kami adalah Dr. Indra Chandra S. selaku Project General Manager dari TDEM (Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing). Dalam seminar ini, Indra menekankan bahwa netralitas karbon akan menjadi penggerak utama perubahan di masa depan untuk segala sektor kehidupan. Menariknya, hal tersebut dapat dicapai jika semua orang dapat berkontribusi dan tidak ada yang tertinggal (no one left behind) serta menyakini karbon adalah musuh kita bersama. Toyota sendiri terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam pencapaian target NZE di 2060.

Untuk mencapai target netralitas karbon tersebut, Toyota selalu mengedepankan pendekatan Multi pathway yang menekankan pada pengembangan kendaraan elektifikasi secara massal yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat. Dan caranya adalah menggunakan teknologi HEV, PHEV, BEV maupun CFEV. Kasarnya, sebanyak mungkin opsi yang ditawarkan akan membuat makin banyak masyarakat yang bisa mengakses kendaraan elektrifikasi yang sesuai kebutuhan mereka. Toyota berkomitmen untuk menyediakan semua teknologi xEV sesuai dengan kebutuhan pelanggan karena Toyota percaya setiap teknologi mobilitas memiliki perannya masing-masing dan semua itu harus dikembangkan untuk memenuhi tujuan nasional.

Pendekatan Untuk Elektrifikasi

Toyota memandang dekarbonisasi membutuhkan tindakan segera dan kolektif untuk mengatasi keamanan energi dan perubahan iklim. Dalam memahami elektrifikasi dan dekarbonisasi, Toyota menekan pada 3 pendekatan. Pertama, mengurangi lifecycle emission yang terkait dengan penggunaan raw material, penggunaan teknologi di pabrik, energy mix dan emisi. Lalu yang kedua adalah mengelola dengan baik impact elektrifikasi dan dekarbonisasi terhadap perekonomian. Dan terakhir, penerimaan konsumen yang terkait dengan faktor harga, keamanan dan kenyamanan. Upaya mencapai target NZE tidak hanya menyangkut soal transisi dan memacu penggunaan kendaraan elektrifikasi.

Tapi juga soal bagaimana mengelola kendaraan  atau unit kendaraan yang sudah ada selama ini. Toyota melihat perlunya pengembangan bahan bakar yang rendah emisi, termasuk bahan bakar sintetis karena cara ini memungkinkan dekabonisasi. Jadi, bagaimana menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: