Toyota RAV4 PHEV : Opsi Paling Masuk Akal Sebelum Pindah ke BEV!

by  in  Advertorial & Berita & Merek Mobil
Toyota RAV4 PHEV : Opsi Paling Masuk Akal Sebelum Pindah ke BEV!
0  komentar

AutonetMagz.com – Perkembangan segmen elektrifikasi secara global memang cukup pesat, dan hal yang sama juga terjadi di Indonesia. Nah, dalam kesempatan ini, kami ingin membahas bagaimana langkah Toyota dalam menanggapi pesatnya tren elektrifikasi di Indonesia. Secara spesifik, kami juga akan membahas mengenai salah satu opsi yang menarik yang dihadirkan oleh Toyota di Indonesia, yaitu Toyota RAV4 PHEV. Penasaran? Yuk kita bahas lebih lanjut.

PHEV Jadi Jembatan Yang Ideal ke BEV

Sebelum lebih dalam membahas sosok Toyota RAV4 PHEV, ada baiknya kita refresh ingatan kita pada teknologi elektrifikasi Toyota. Toyota sendiri memiliki strategi multi pathway dalam menghadirkan pilihan produk elektrifikasi mereka. Yang artinya, mereka tidak hanya fokus pada satu jenis teknologi elektrifikasi semata, namun beragam. Seperti yang kita ketahui, Toyota punya jajaran produk HEV atau hybrid, namun di saat yang sama juga ada produk BEV atau full electric lewat Toyota bZ4X. Ada pula opsi lain berupa fuel cell hydrogen lewat Toyota Mirai dan PHEV lewat Toyota RAV4 PHEV. Nah, kami akan fokus pada Toyota RAV4 PHEV.

Cek Toyota RAV4 GR-S PHEV versi Indonesia di Sini

Mengapa kami menyebut mobil ini sebagai opsi paling masuk akal sebelum pindah ke BEV? Ada sejumlah alasan yang mendasar. Pertama, kalian bisa merasakan sensasi berkendara ala mobil listrik lewat EV mode yang jangkauannya lebih jauh di Toyota RAV4 PHEV. Dalam kondisi baterai penuh, Toyota RAV4 PHEV bisa berjalan sejauh 65 kilometer dengan tenaga listrik murni. Sebuah angka yang ideal untuk penggunaan harian di dalam kota. Kedua, kalian juga bisa melatih kebiasaan untuk melakukan charging di rumah atau di kantor saat mobil tidak digunakan. Dan percayalah, habit adalah faktor penting yang harus dipelajari. Jangan sampai kalian menggunakan BEV namun malah lupa charging di malam hari.

Keunggulan Toyota RAV4 PHEV

Ketiga, kalaupun kalian belum terbiasa dengan charging dan kelupaan, Toyota RAV4 PHEV masih menawarkan mesin ICE yang bisa digunakan. Jadi, kalian masih bisa menggunakan mobil walaupun tidak melakukan charging eksternal. Kondisi ini juga berlaku saat kalian harus bepergian ke lokasi yang minim atau malah tak ada charging station. Sejumlah keunggulan tersebut dipadukan dengan fitur, kenyamanan, dan tampilan ala Toyota RAV4 bergaya Gazoo Racing yang selama ini memang telah dipercaya secara global. Menjadikan mobil ini adalah jembatan paling aman dan menyenangkan untuk kalian yang ingin mencoba teknologi elektrifikasi Toyota.

Jangan lupa, Toyota juga masih memberikan garansi baterai hingga 8 tahun untuk produk-produk elektrifikasi mereka, termasuk Toyota RAV4 PHEV. Overall, opsi PHEV masih jadi opsi yang menarik sebagai produk yang menjembatani ICE dengan BEV. Namun, kalau kalian lebih tertarik pada HEV atau malah BEV, Toyota juga punya opsi untuk kalian. So, bagaimana menurut kalian, kawan?

Galler Toyota RAV4 GR-S PHEV Indonesia

Read Prev:
Read Next: