AutonetMagz.com – Toyota boleh saja bangga saat Prius menjadi incaran bagi mereka yang ingin mobil hybrid yang kesannya adalah hemat BBM dan ramah lingkungan, tapi sekarang sudah tak bisa lagi, mengingat mobil hybrid dari kubu pesaing sekarang sudah makin canggih. Makannya, Toyota sekarang harus memikirkan strategi baru, dan langkah awal mereka adalah memutuskan untuk stop membuat Prius Plug-In Hybrid di bulan Juni.
Hal ini disampaikan oleh perwakilan marketing Toyota, Nathan Kokes, “Kami sedang mempersiapkan generasi baru Prius Plug-In Hybrid, sesegera mungkin kami akan memberitahu detail spesifikasi dan tanggal peluncurannya.” Saat ini, di Amerika Serikat ada 1.100 unit Prius yang masih dipajang di dealer, tapi apa penjualannya laris?
Di bulan April lalu, hanya 428 Prius yang terjual, turun lebih dari 75 persen dibanding penjualan April 2014. Hal ini disebabkan banyaknya mobil hybrid canggih nan irit dari merek lain seperti Chevrolet Volt, VW Golf GTE, Audi A3 e-tron dan lain-lain. Perbandingan simpelnya, jika Prius bisa berjalan menggunakan baterai sejauh 23 kilometer, Audi A3 e-tron dan VW Golf GTE bisa 50 kilometer.
Meski stop produksi bulan depan, diklaim stok Prius yang sudah dibuat masih bisa memenuhi penjualan seandainya memang ada yang mau membeli dan ogah menunggu generasi barunya terlalu lama. Sepertinya Toyota sedang berusaha untuk fokus kepada mobil hidrogen kebanggaannya, Toyota Mirai yang mengalami kendala soal jumlah SPBU hidrogen yang masih sedikit.
Kami harap Prius baru harus lebih canggih dan pintar lagi sistem hybrid-nya, mengingat mobil-mobil hybrid kekinian selain irit juga bisa lari kencang meski mesinnya kecil. Bagaimana menurut anda? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Honda dan Takata Hadapi Masalah Terkait Kecelakaan Fatal Akibat Airbag