AutonetMagz.com – Ada yang suka nonton balap mobil Super GT? Well, mungkin sedikit, tapi ini salah satu balapan yang asyik karena banyak melibatkan model-model produksi yang dijual di pasaran. Di antaranya termasuk dari Toyota, Honda, Subaru dan lain-lain. Di sana, Toyota dan Honda sama-sama menjagokan 2 mobil hybrid mereka, yakni Toyota Prius dan Honda CR-Z yang sudah dirombak habis-habisan.
Ya, rombakan balapnya sangat total. Jika Prius dan CR-Z standar adalah mobil hybrid bermesin depan, maka lain dengan spek khusus Super GT di kelas GT300. Toyota Prius dan Honda CR-Z Super GT tidak memakai teknologi hybrid, mereka dua-duanya pakai mesin bensin dengan tenaga besar dan diletakkan di bagian tengah mobil. Honda pakai twin turbo V6 LMP2 sementara Toyota Prius pakai mesin V8 dari mobil LMP1 dulu.
Apakah itu sah? Ya, aturan Super GT tidak melarang hal itu. Makannya jangan tertipu dengan stiker “Hybrid” yang menempel di bodi Toyota Prius Super GT dan Honda CR-Z Super GT, karena mereka tidak pakai teknologi hybrid khusus sirkuit seperti Peugeot 908 HY, karena mereka tidak punya motor listrik sama sekali. Akan tetapi, baik Toyota dan Honda sedang mengambil langkah untuk memulangkan jagoannya masing-masing ke kandang.
Toyota menarik Prius karena mesin V8 milik Prius Super GT sudah tidak ada suku cadangnya lagi, jadi mereka akan memakai Prius model baru untuk kembali ke Super GT, dan mungkin pakai mesin V8 lain. Sementara Honda, sebelum agenda balap Super GT di Motegi digelar, Honda sudah mengumumkan bakal menyetop karier CR-Z Super GT. Mungkin karena CR-Z generasi kedua sedang dikerjakan, tapi siapa tahu?
Akan tetapi, jika Toyota dan Honda akan kembali ke Super GT beberapa tahun lagi, mereka tidak boleh memakai modifikasi yang sama dengan apa yang mereka lakukan sekarang pada Prius dan CR-Z. Aturan baru yang berlaku pada musim balap Super GT 2016 menyatakan adanya pelarangan untuk mengubah posisi asli mesin dari mobil yang diikutsertakan dalam balap.
Jadi kalau mesin asli Prius dan CR-Z versi jualan itu ada di depan, ya harus tetap dipasang di depan kalau mau ikut Super GT. Meski demikian, ada kelonggaran untuk kontestan yang sudah terlanjur mengubah mesinnya dan masih berlaga di Super GT, alias belum keluar dari balapan. Jika Toyota dan Honda belum keluar, mereka pasti masih boleh balapan dengan Prius dan CR-Z yang sekarang.
Untuk Super GT musim 2016, satu-satunya merek Jepang yang masih dipastikan bakal ikutan hanya Subaru BRZ JAF GT300, sementara dari merek lain belum ada kepastian. Nah loh, bakal makin sulit buat Toyota dan Honda kalau mau balik lagi ke GT300, mengingat sudah tidak boleh ganti posisi mesin. Apa menurutmu Honda dan Toyota harus pakai teknologi mirip Nissan GT-R LM Nismo yang merupakan mobil balap sadis FWD untuk GT300 berikutnya? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Mantap, Honda Civic Bakal Sediakan Transmisi Manual 6 Percepatan Untuk Varian VTEC Turbo!
