AutonetMagz.com – Toyota Mobility Foundation (TMF) adalah sebuah yayasan nirlaba yang didirikan oleh Toyota Motor Corporation dengan co-developer Deloitte Future of Mobility Solution Center. Mereka telah menyelesaikan uji coba Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) dan menyerahkan aset, model bisnis, dan panduan operasional kepada mitra program mereka. Adapun mitranya ialah Pemerintah Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Gianyar, dan Kerthi Bali Santhi.
Penerapan 2 Solusi
Program SMART@Ubud bertujuan untuk mengatasi masalah mobilitas Ubud secara berkelanjutan. Dimulai dengan hipotesis tentang model bisnis untuk menyelesaikan masalah yang telah lama ada. Model bisnis potensial melibatkan penerapan 2 solusi:
1.) Memanfaatkan 10 unit xEV (5 kendaraan listrik baterai (BEVs), 5 kendaraan hybrid (HEVs)) untuk layanan antar-jemput on-demand yang terhubung di Area Ubud Tengah. Dengan beberapa pemberhentian yang terletak dalam jarak 10 menit berjalan kaki dari tujuan wisata utama dan situs lokal populer.
2) Memasang 9 monitor tampilan digital di sepanjang halte bus dengan lalu lintas tinggi dalam Trans Metro Dewata Route. Sehingga memberikan visualisasi jadwal bus secara real time yang memungkinkan kenyamanan dan konektivitas, terutama ketika digunakan bersamaan dengan solusi pertama.
Proses Uji coba dilakukan dalam 3 Iterasi
Iterasi 1 Menstabilkan Operasional: Fase awal berfokus pada menstabilkan operasional, memastikan kelancaran layanan shuttle SMART xEV. Pembelajaran utama ini termasuk kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi operasional BEV melalui stasiun pengisian yang lebih mudah diakses dan berpotensi meningkatkan penetrasi dengan penduduk setempat.
Iterasi 2 Tingkatkan Efisiensi : Dengan mempertimbangkan feedback dari masyarakat lokal, halte baru dibuka untuk memenuhi permintaan lokal. Sementara kegiatan sosialisasi dilakukan untuk mengeksplorasi peluang untuk mendukung segmen pelanggan lokal lainnya. Untuk mengatasi masalah efisiensi operasional, stasiun pengisian daya ditempatkan di dalam area layanan untuk mengurangi waktu henti.
Iterasi 3 Memastikan Keberlanjutan Bisnis : Berdasarkan feedback ini, TMF berupaya menguji pembaruan. Seperti meningkatkan kapasitas kendaraan, mengurangi jumlah kendaraan operasional, dan memasang jadwal bus real-time. Inisiatif lain adalah dengan meluncurkan program loyalitas dan uji coba skema POI dengan bisnis lokal. Menjelang akhir uji coba, beberapa diskusi diadakan untuk menyelaraskan model yang layak dan berkelanjutan untuk implementasi potensial di masa depan.
Read Next: NETA Tegaskan Komitmen Ekspor Mobil Listrik dari Indonesia
