Toyota : Mesin Biasa Akan Musnah di 2050

by  in  International & Toyota
Toyota : Mesin Biasa Akan Musnah di 2050
0  komentar

AutonetMagz.com – Mobil bermesin bensin atau diesel yang terkenal di luar sana sebagai Internal Combustion Engine (ICE) alias mesin pembakaran dalam. Tidak usah susah-susah mencari contohnya, mobil di garasimu atau mobil di jalanan depan sana pakai ICE kok (Kecuali kalau kamu ketemu Tesla). Sejak mobil pertama berjalan di tahun 1885, berarti telah 132 tahun mesin ICE mewarnai dunia otomotif.

Itu baru mesinnya, belum teknologi penyokong macam injeksi elektronik, turbo, supercharger, Exhaust Gas Recirculation dan lain sebagainya. Namun sekarang kondisinya beda, sebab cadangan minyak dunia makin hari makin menipis sehingga produsen mobil harus putar otak untuk mencari energi lain. Yang sering dikemukakan ke khalayak dan dijual adalah tenaga listrik dan hidrogen seperti Honda Clarity Fuel Cell, Toyota Mirai, mobil-mobil Tesla dan Nissan Leaf.

Apa berarti mesin ICE takkan berusia panjang lagi? Kelihatannya iya, dan Toyota mengamininya. Dalam wawancara bersama Autocar, Kepala Engineering & RnD Tingkat Lanjut Toyota bernama Seigo Kuzumaki bilang kalau mendesaknya kewajiban untuk menurunkan angka CO2 memaksa pabrikan mobil untuk menemukan energi lain, listrik misalnya. Dari sisi Toyota, mereka sudah menghemat anggaran demi meriset mobil listrik.

Kami memperkirakan bahwa pada tahun 2050 kita akan mengurangi emisi CO2 dari kendaraan hingga 90% dibandingkan dengan tahun 2010. Untuk mencapai itu, dari tahun 2040 mobil bermesin ICE biasa tidak akan dibuat, namun bisa menjadi dasar beberapa mobil hybrid normal hingga plug-in hybrid,” jelasnya. Toyota sendiri berjanji mobil listrik pertama mereka akan siap di 2020 dengan baterai Li-ion biasa, namun Toyota punya janji untuk teknologi baterainya.

Toyota bilang mereka mampu membuat baterai solid-state pada awal 2020-an, supaya mobil listrik mereka bisa diisi ulang dengan cepat dan punya jarak tempuh yang jauh. “Kami memegang lebih banyak paten pada baterai solid-state daripada perusahaan lain. Kami semakin dekat dengan pengembangan mobil listrik dengan teknologi itu, dan kami percaya bahwa kita akan berada di depan saingan kita dalam mengembangkannya,”ungkapnya. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: