Toyota Hilux Evo, Andalan Untuk Reli Dakar 2017

AutonetMagz.com – Di dunia mobil, yang pakai nama “Evo” untuk mobil yang performanya tinggi tidak hanya satu-dua merek, melainkan banyak. Misalnya, BMW M3 Evo, Mercedes Benz 190E Evo, Mitsubishi Lancer Evo, dan sekarang Toyota ikut juga. Bukan untuk mobil road legal, melainkan untuk mobil balap Reli Dakar. Dibuat oleh Toyota Gazoo Racing, inilah Toyota Hilux Evo yang siap berlaga di Reli Dakar 2017.

Basisnya sudah pasti Toyota Hilux baru, namun untuk memenuhi regulasi mobil balap Reli Dakar, semua yang tidak perlu dibuang. Alhasil, Toyota Hilux Evo berpenggerak RWD ini hanya berbobot 1.300 kg, alias setara sebuah hatchback. Untuk bisa menembus ganasnya lintasan reli, Toyota menyematkan sistem pemompa dan pengempis ban, suspensi dengan travel yang lebih panjang, ban 37 inci.

Di kap mesin depan, tidak ada mesin bensin atau diesel standar Toyota Hilux. Itu karena Toyota Hilux Evo ini mesinnya dipasang di tengah, memakai mesin V8 yang kemungkinan dari Lexus. Tentu, mungkin ada sedikit pertanyaan. Kenapa pakai RWD dan bukan 4WD? “Pada dasarnya, ini adalah tantangan yang kami terima soal bagaimana mobil balap Dakar 2WD seharusnya,” kata Prinsipal Tim Toyota Gazoo Racing SA, Glyn Hall.

“Kami telah mengambil semua pengujian dan pengetesan dunia nyata yang kami dapat dengan Toyota Hilux 4WD selama lima tahun terakhir, dan dikemas ulang dalam Toyota Hilux Evo yang lebih ringan dan juga lebih cepat,” tambahnya. Toyota Hilux Evo akan dites habis-habisan sebelum dikirim ke Afrika Selatan pada akhir tahun untuk Reli Dakar. Pembalapnya adalah mantan juara Dakar yang baru dinobatkan sebagai juara FIA Cross Country World Cup, Nasser Al-Attiyah dengan navigator Matthieu Baumel.

Al-Attiyah akan bergabung dengan Giniel de Villiers dan Leeroy Poulter pada jajaran pembalap tim untuk 2017. Dirk von Zitzewitz akan mejadi navigator De Villiers dan Poulter akan dipandu oleh Rob Howie di sampingnya. Reli Dakar 2017 akan dimulai di Asunción, Paraguay, sebelum melintasi Bolivia dan finish di Buenos Aires di Argentina, antara 02-14 Januari. Pembuktian juga mungkin, supaya bukan merek sebelah saja yang boleh pasang emblem Dakar. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!