AutonetMagz.com – Pada ajang New York Auto Show kali ini Toyota memamerkan mobil yang kembali kami anggap nyeleneh. Mengapa begitu? Karena Toyota memang kadang – kadang suka “ngide” mendesain mobil diluar selera orang banyak. Sebagai contoh, desain Prius, Mirai dan belakangan C-HR. Kali ini mereka menampilkan mobil offroad baru bernama FT-4X, dan menurut kami sekali lagi Toyota kembali mengambil bahasa desain yang berani. Bagaimana kesan pertama dari sebuah mobil offroad bernama FT-4X?
Jika kalian ingat, Toyota memang memiliki darah offroad dari mobil Land Cruiser FJ40 yang sangat terkenal dan mendunia, sampai – sampai harga bahannya saja disini dapat sangat tinggi. Meskipun ada generasi penerus Land Cruiser yang sudah membengkak dan memanjang FJ200, mobil ini dirasa kurang representatif untuk sebuah jagoan offroad dan beralih menjadi SUV mewah. Mungkin atas dasar itulah Toyota meluncurkan FJ Cruiser sebagai penerus FJ40, namun dari segi penjualan mobil ini tidak terlalu baik, apakah ini alasan mereka membuat FT-4X?
Jika FT-4X diposisikan sebagai penerus FJ Cruiser, dilihat dari bentuknya sih masuk akal, tapi kalau dari dimensi? Hmm, apa tidak lebih cocok untuk bersanding dengan Jeep Renegade? Mobil ini di desain oleh Calty Design Research Studio di California dan memakai bahasa TNGA (Toyota New Global Architecture) dengan basis mobil C-segment. Secara substansi, mobil ini memang 20 cm lebih rendah dan 40 cm lebih pendek dibandingkan dengan FJ Cruiser.
Kok jadi mirip dimensi C-HR ya? Sejauh mata memandang sih handle pintu belakang juga tersembunyi layaknya C-HR. Ternyata lebih dari itu, platform mobil ini memang mengambil basis C-HR namun diberi rancang bangun 4WD, tidak percaya? Perhatikan saja wheelbase-nya yang sama – sama 2.640 mm. Dimensi lainnya berubah karna lebar roda dan desain lain memang mendapatkan rekayasa tersendiri.
Desain dari FT-4X sendiri sangat gagah, kompak dan tampak menjanjikan untuk diajak main kotor – kotoran. Aksen berwarna putih di atap, grill dan pintu belakang tampak memberikan gimmick tersendiri. Velg 18” yang kekar dan penambahan wide body memperkuat kesan tough. Satu hal yang kami suka dari mobil ini adalah pintu belakangnya yang dapat dibuka ke samping layaknya Nissan Patrol jaman dulu dan dapat dibuka keatas layaknya mobil kekinian. Hal ini mereka perhitungakan untuk kebutuhan dalam kota dan outdoor activity yang memiliki nilai kepraktisan yang berbeda. Cara membukanya? Cukup dengan 1 handle yang dapat diputar vertical maupun horizontal, ingin membuka keatas, putar mendatar dan jika ingin membuka ke samping tinggal tarik handle dengan posisi tegak, cerdas!
Toyota sendiri mendefinissikan mobil ini sebagai “four-wheel drive toolbox”. Penamaan tersebut atas dasar equipment dan practicality pada mobil ini seperti hook derek berwarna merah yang kontras, atap yang datar untuk disambi sebagai kemah, power outlet di kabin belakang mobil dan sleeping bag bermerek The North Face sebagai perlengkapan standar yang terletak di bagian depan. Berkemah pun tidak usah repot – repot memanaskan atau menyimpan bahan makanan, sudah disiapkan box yang dapat menampung makanan hangat, mau dingin juga bisa. Ingin mengabadikan momen dengan GoPro? Tenang, sudah disediakan GoPro terintegrasi di kaca spion samping.
Konsep kabinya sendiri terbagi atas zona kering dan basah dimana zona kering di set untuk penumpang depan/penumpang, sedangkan zona basah ada di belakang. Ruang kargo belakang memiliki lantai datar yang dapat di sliding untuk memudahkan keluar masuk barang, dibawah lantai juga ada tempat penyimpanan rahasia loh, bisa nih untuk meletakkan sepatu kotor. Untuk urusan mesin, sepertinya tidak akan superior, FT-4X akan memakai mesin 4 silinder dengan penggerak 4WD dan transfer case serta suspensi MacPherson di bagian depan dan double wishbone di bagian belakang.
Melihat penampakannya, sepertinya cukup eye catching dan menarik untuk dimiliki. Dari segi harga juga sepertinya tidak akan terlalu mahal seperti Fortuner. Kabar terbarunya pun Toyota akan serius membuat mobil ini masuk jalur produksi, melihat realisasi C-HR dibandingkan konsepnya sih mungkin sekali mobil ini tidak berubah banyak dengan versi produksinya nanti. Ngomong – ngomong, dimana ya letak ban serepnya?
Read Next: Brabus Rocket 900, Roket Mewah Berbasis Mercedes-Maybach