Toyota C-HR Indonesia Meluncur Sebelum IIMS 2018

AutonetMagz.com – Sudah tampil sejak GIIAS 2017, tapi Toyota Indonesia masih terlalu waspada dengan crossover nyentrik Toyota C-HR. Wajar, setelah GIIAS berlangsung Toyota sangat fokus untuk mempersembahkan duet Toyota Rush dan Daihatsu Terios baru. Jelas sekali strateginya, karena Rush dan Terios adalah mobil yang jadi volume maker, mereka harus serius jika ingin konsumen tidak berpaling ke kompetitor.

Nah, sekarang kan Rush dan Terios bisa dianggap sudah clear, boleh dong Toyota fokus ke produk lain yang segmennya lebih sempit. Selanjutnya, setelah menelurkan duet Alphard dan Vellfire, Toyota bisa fokus ke C-HR yang banyak bikin orang penasaran. Usut punya usut, rupanya Toyota C-HR 2018 akan meluncur di Indonesia, namun bukan pas IIMS 2018, melainkan lebih cepat lagi, yakni sekitar tanggal 10 April.

Sudah terkuak pula bahwa mesin Toyota C-HR versi pasar Indonesia adalah mesin 1.800 cc, baik yang hybrid maupun yang mesin konvensional. Masing-masing mesin bisa jadi adalah mesin dari Altis (buat C-HR non hybrid) dan mesin Prius (buat C-HR hybrid). FYI, mesin hybrid milik C-HR dan Prius adalah mesin hybrid produksi massal dengan efisiensi thermal tertinggi di dunia, di mana sekarang Mazda berusaha menyaingi mesin Toyota itu.

Melalui pemeriksaan pada halaman NJKB online, dimana ada sosok Toyota C-HR 1.8 AT dengan nilai jual 359 juta Rupiah, sementara Toyota C-HR 1.8 Hybrid AT dipatok lebih tinggi di angkat 429 juta Rupiah. Dari sini saja, susah untuk melihat C-HR untuk head to head dengan Juke Cs, namun lebih jelas jika menghadapkannya dengan HR-V Prestige, CX-3 dan sejenisnya. Mungkin harganya dipatok di angka itu biar tidak mengganggu penjualan Rush.

Oh ya, Toyota C-HR Indonesia tidak akan datang dalam skema CKD, melainkan CBU Thailand. Perlu diingat. Bagaimana? Menurutmu, apa cocok Toyota C-HR langsung skip di kelas mesin 1.500 cc dan langsung lompat ke kelas 1.800 cc untuk bercokol di rentang harga CX-3 dan crossover lainnya? Sampaikan di kolom komentar!