Tokyo Motor Show 2017: Fuso eCanter Jadi Truk Listrik Produksi Massal Pertama Di Dunia

Tokyo Motor Show 2017: Fuso eCanter Jadi Truk Listrik Produksi Massal Pertama Di Dunia
0  komentar

Tokyo, AutonetMagz.com – Demam EV (Electric Vehicle) tidak hanya melanda perusahaan pembuat mobil di dunia, tapi juga merambah ke perusahaan yang terkenal dengan produk=produk truknya. Salah satunya adalah Fuso, yang masih masuk dalam bagian dari Mitsubishi Corporation. Pada gelaran Tokyo Motor Show 2017, Mitsubishi Fuso mengumumkan eCanter yang telah diluncurkan di New York pada 14 September lalu dan telah dikirimkan kepada konsumen pertamanya.

Untuk Jepang sendiri, konsumen pertama dari eCanter adalah jaringan toko swalayan Seven Eleven dan Yamato Transport. Sedangkan di Amerika, UPS menjadi konsumen pertama untuk truk listrik ini. Mitsubishi Fuso eCanter sendiri merupakan truk ringan dengan GVW sekitar 7,5 ton dan dapat mengangkut sampai dengan 4 ton, dan diklaim dapat melaju hingga jarak 100 km dengan tenaga dari ke-6 baterai yang dibawanya. 

Khusus untuk eCanter, Fuso menawarkan sistem kepemilikan secara kontinyu dimana setelah dua tahun masa pemakaian, Fuso akan memperbarui teknologi baterenya dengan teknologi terbaru, sehingga eCanter akan tetap relevan dengan perkembangan motor listrik yang semakin cepat. Menurut kalkulasi Fuso sendiri, dengan menggunakan eCanter selama 5 tahun, sebuah perusahaan dapat menghemat sampai dengan 840 ribu Yen atau sekitar 100 juta Rupiah dari konsumsi bahan bakarnya saja.

Selain mengumumkan penyerahan eCanter, Fuso juga mengumumkan debut dari E-FUSO di Tokyo Motor Show 2017 sebagai varian listrik dari truk berat dan bus mereka. Konsep E-FUSO sendiri dinamai sebagai E-FUSO Vision One dengan GVW 23 ton dan dapat mengangkut beban sampai dengan 11 ton. Dilengkapi dengan 23 baterai ( iya, banyak banget), ia memiliki jarak tempuh sampai 350 km dalam satu kali pengisian daya.

Dari perkenalan dan pengumuman ini, bisa kita lihat bahwa sebenarnya segmen komersial adalah segmen yang lebih masuk akal untuk menerapkan konsep EV, dikarenakan kendaraan komersial memiliki rute yang lebih teratur, dengan jarak yang bisa diprediksi dan beban yang bisa disesuaikan dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi. Jadi sudah siap melihat kepala kuning listrik di Indonesia? Eh, kalau yang listrik ini jadi kepala biru deng, bukan kuning.

Read Prev:
Read Next: