AutonetMagz.com – Bagi kalian yang pernah mengendarai kendaraan dengan kubikasi yang besar dan berkarakter sporty, maka berkendara pelan adalah sebuah tantangan tersendiri karena mesinnya yang powerful. Kondisi tersebutlah yang membuat pengendara moge cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan yang tinggi, walaupun kami tidak mendukung sama sekali sisi arogan di jalanan. Nah, baru – baru ini Pemerintah Thailand mengambil keputusan menarik terkait hal ini.
Mengutip informasi dari Udona2z, Kementerian Transportasi Thailand telah mengumumkan adanya rencana untuk membatasi kecepatan dari moge di Negeri Gajah Putih tersebut. Selain itu, tidak akan ada pemisahan ataupun jalur khusus untuk moge dengan kubikasi mesin tertentu. Jadi, moge – moge yang melaju di jalanan juga harus membaur dengan kendaraan lainnya, dan tidak ada hak spesial di jalanan. Mengacu dari sumber tersebut, kabarnya batas kecepatan dari Moge di jalanan umum hanya di angka 80 km/jam saja.
Selain itu, Pemerintah Thailand kabarnya juga akan mewajibkan pengguna moge untuk melengkapi surat ijin mengemudi mereka sesuai dengan kapasitas motor yang dikendarai. Ide serupa sebenarnya juga sempat bergaung di Indonesia, dimana SIM C akan dibuat lebih luas dan menawarkan variasi yang berbeda tergantung dari besarnya kubikasi motor yang dikendarai. Oiya, Pengemudi Moge di Thailand kabarnya juga akan mendapatkan ujian khusus serta simulasi untuk menghadapi kondisi lalu lintas yang berbahaya.
Sedangkan untuk turis yang ingin menyewa moge di Thailand harus memperlihatkan terlebih dahulu SIM mereka sebelum mengendarai motor sewaan tersebut. Kondisi ini agak berbeda dengan sebelumnya yang tidak memerlukan mekanisme tersebut. Mengacu pada sumber berita, langkah ini diambil untuk menekan angka kecelakaan fatal yang mengikut-sertakan para turis asing dalam beberapa tahun terakhir. Nah, tentunya peraturan ini dibuat dengan sebuah tujuan yang baik, walaupun seolah mengekang dan mempersulit para bikers dengan aturan yang lebih rumit.
Kalau menurut kalian bagaimana? Apakah aturan serupa juga perlu diterapkan di Indonesia? Yuk sampaikan pendapat kalian, kawan.
Read Next: Tetsuya Tada : Toyota 86 Baru Akan Lampaui Toyota Supra