Bali, Autonetmagz.com – Pada hari Rabu, 25 Januari 2023, MG Motors Indonesia baru saja meluncurkan MG HS facelift yang tampil dengan desain terbaru yang cukup atraktif. Dan sebelum peluncuran resminya, tim AutonetMagz mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung MG HS Facelift ini di pulau dewata, Bali. Bagaimana impresi berkendara dan apa saja perubahan terbaru yang disematkan di mobil ini? Simak terus artikel ini.
Desain Lebih Terasa Eropa
Pertama kali melihat MG HS Facelift ini kita akan dibuat lumayan terkejut dengan desainnya, karena desain model sebelumnya yang terlihat seperti Mazda sekarang sudah hilang. Desainnya sekarang malah makin mirip mobil-mobil Eropa dengan grille yang menganga besar, dan shark nose styling seperti si MG 5 GT. Dimana styling ini menurut penulis pribadi menjadi mirip Maserati Levante atau mobil-mobil dari merk Jaguar. Lumayan cocok dengan heritage brand MG yang aslinya berasal dari Britania Raya. Sayangnya, perubahan masif di bagian depan tidak diikuti pada bagian sampingnya. Perbedaan signifikan di bagian samping hanya ada di desain velg nya yang mengadopsi desain baru yang disebut dengan desain Tomahawk atau kapak Indian yang terlihat lebih sporty.
Selain itu tidak ada perubahan lain pada siluet samping mobil ini yang membuatnya sedikit terlihat Out of Design jika melihat keseluruhan tampilannya. Pada bagian belakang ada sedikit perubahan pada sisi apron bawah beserta penyematan LED cluster baru di bagian lampu belakangnya. Sisanya? Tidak ada perubahan sama sekali yang membuatnya agak tanggung. Masuk ke interior, desain juga masih sama dengan versi sebelum facelift, namun sekarang warna kulit jok berubah menjadi hitam atau biru gelap (Hanya untuk mobil dengan cat exterior putih) ditambah adanya panel instrumen full LCD yang terbilang keren. Sisanya, tidak ada perubahan sama sekali di sisi desain, material, maupun tombol-tombol, untungnya, kualitas material dan fit finish antar sambungan panel masih amat baik.
Driving Quality Ciamik, Tapi…
Berkendara dengan MG HS Facelift di Bali merupakan suatu pengalaman tersendiri, karena dengan mesin yang tidak berubah (1500 cc Turbo yang menghasilkan 162 hp dan 250 Nm torsi) dipadukan dengan girbox 7 percepatan Dual Clutch, menyalip kendaraan lain di depan amatlah mudah. Hanya saja, girboxnya kadang agak bingung menentukan kapan untuk memindahkan atau menurunkan gigi sehingga mengakibatkan gejala tersendat terutama di kecepatan rendah. Padahal, begitu mesin disiksa di kecepatan tinggi ketika melewati tol bandara Bali, respon girbox amat sangat baik. Sedikit bisikan, menurut info yang kami terima, girbox HS facelift ini sudah mengadopsi wet girbox DCT, jadi seharusnya gejala menyendat di kecepatan rendah dapat lebih diminimalisir.
Satu komplain lain yang kami temukan adalah di respon pedal gas mobil yang memiliki delay. Jadi ketika kita menginjak gas, mesin akan terlambat merespon, sehingga membutuhkan pembiasaan untuk mengira-ngira kapan mesin akan merespon input dari kita. Beberapa kekurangan ini amatlah disayangkan mengingat mobil ini memiliki modal yang lebih dari cukup untuk bersaing melawan rival-rivalnya. Seperti bantingan suspensi yang firm tapi masih nyaman dengan travel panjang yang dapat meredam jalan-jalan berlubang dengan baik. Selain itu, dukungan tingkat NVH (Noise Vibration dan Harshness) yang mendukung kenyamanan dan tampilan baru yang makin enak dilihat dan meninggalkan kesan Mazda wannabe yang kental di model sebelum facelift-nya.
Dengan harga baru yang sudah mencapai 455,8 hingga 545,8 jutaan Rupiah, apakah MG HS Facelift menjadi best value car di segmennya? tidak sabar rasanya ingin mengkomparasikan mobil ini dengan rival-rivalnya dari Jepang mengingat harganya yang sudah bermain di kelas 500 Jutaan rupiah tentu saja memiliki banyak lawan yang sepadan dari segi harga maupun segementasi.
Read Next: Pecahkan Rekor 3 Dekade, Toyota Ekspor 297 Ribu Unit Tahun Lalu!