Test Drive Chery Tiggo 8 Pro : Mesin Buas, Bantingan & Kekedapan Ala Eropa

by  in  Berita & Cherry & Merek Mobil
Test Drive Chery Tiggo 8 Pro : Mesin Buas, Bantingan & Kekedapan Ala Eropa
0  komentar

Surabaya, AutonetMagz.com – Sejak comeback ke tanah air, Chery terus menerus menggaungkan 2 produk andalannya untuk mengarungi pasar Indonesia. Keduanya adalah Chery Tiggo 7 Pro dan Chery Tiggo 8 Pro. Nah, di kesempatan kali ini, tim AutonetMagz diundang oleh Manang Chery Jawa Timur untuk mencoba keduanya. Dan di artikel ini, kami akan membahas mengenai impresi berkendara dari Chery Tiggo 8 Pro. Cekidot.

Posisi Duduk Ala SUV Tulen

Perjalanan dimulai dari diler Manang Chery yang berlokasi di Jalan Raya Prapen no 305. Kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba Chery Tiggo 8 Pro terlebih dahulu dengan checkpoint pertama di Rest Area KM 66 Purwodadi. Saat duduk di belakang kemudi Chery Tiggo 8 Pro, yang pertama kali kami rasakan adalah posisi duduk yang commanding. Kap mesin terlihat sepenuhnya, khas sebuah SUV. Sedangkan pengaturan kursi dan setir terbilang sangat fleksibel. Thanks to jok elektriknya yang sudah disokong fitur lumbar support, dan setir dengan pengaturan tilt & telescopic.

Kursi pengemudinya juga bisa maju dan mundur sendiri untuk memberi akses keluar masuk saat mobil dimatikan atau dinyalakan. Oiya, ngomong-ngomong kursi, Chery Tiggo 8 Pro memiliki kursi depan dengan support kanan dan kiri yang baik. Jadi, kursi ini bisa membekap badan dengan baik. Selain itu, headrest di mobil ini juga terbilang nyaman. Fitur-fitur di area pengemudi pun bisa dijangkau dengan baik, hanya saja kami menyayangkan bentuk kontroler AC yang menggunakan model layar sentuh, walaupun tidak semua pengaturannya berupa sentuhan. Masih ada dial fisik, namun tak banyak. MID di mobil ini juga sudah full digital, informatif, dan tampilannya pun cukup kontras.

Kekedapan Kabin Bagus, Gas Butuh Adaptasi

Kami pun mulai berjalan dengan Chery Tiggo 8 Pro, dan satu hal yang membuat kesan yang positif di awal adalah kekedapan kabinnya. Kabin Chery Tiggo 8 Pro termasuk yang paling kedap di level harganya. Dan kekedapan kabin ini bisa membuat kualitas audio di dalam kabin menjadi lebih nikmat. Untuk penggunaan dalam kota, visibilitas Chery Tiggo 8 Pro juga terbilang bagus. Kaca spion samping berukuran besar, dan spion tengah sudah electrochromatic. Mungkin hanya pilar A saja yang menurut kami agak terlalu besar. Kelegaan kabin juga makin terasa berkat adanya panoramic sunroof. Berikutnya, handling Chery Tiggo 8 Pro di perkotaan juga masih sangat friendly.

Walaupun mobil ini tidak kecil, namun bermanuver dengan Chery Tiggo 8 Pro tidak terasa susah. Satu hal yang kami garis bawahi adalah pedal gasnya. Poin plusnya, pedal gas di mobil ini menggunakan model piano. Membuatnya terasa makin seperti mobil eropa. Namun, pedal gas Chery Tiggo 8 Pro juga jadi tantangan tersendiri bagi kami. Berhubung mesin 2.000cc Turbo di Chery Tiggo 8 Pro menghasilkan tenaga 250 hp dan torsi 390 Nm, maka jelas kita tidak bisa asal menginjak gas. Sayangnya, gas di Chery Tiggo 8 Pro agak ‘lompat’ saat sedikit kami injak. Butuh pembiasaan untuk membuatnya bisa melaju dengan smooth, apalagi jikalau kalian mengaktifkan fitur Auto Hold.

ACC Smooth, Bantingan Moderat

Padahal, saat masih di Surabaya, kami menggunakan mode berkendara normal, bukan Sport. Bergeser ke jalan tol, kami pun langsung mengaktifkan fitur adaptive cruise control-nya. Fitur ini terasa sangat memanjakan saat berjalan di jalan bebas hambatan. Sayangnya, Chery Tiggo 8 Pro belum dibekali fitur lane keeping assist, namun fitur lane departure warning dan blind spot warning masih ada kok. Jadi, kita masih harus memegang setir untuk mengemudikan kendaraan. Jarak ACC di Chery Tiggo 8 Pro juga bisa diatur dekat atau jauhnya. MID juga bisa memberikan data jarak berupa sekian meter dengan mobil depan. Nice.

Poin plus lainnya, ACC di Chery Tiggo 8 Pro terbilang smooth. Baik untuk melakukan pengereman, maupun akselerasi. Sedikit catatan, proses akselerasi yang smooth ini bisa saja dianggap lemot oleh beberapa orang. Setir pun akan memberat saat kita berjalan dengan kecepatan yang tinggi, hanya saja, menurut kami masih kurang secara bobot. Nah, di jalan tol inilah kami menilai bantingan suspensi Chery Tiggo 8 Pro terbilang bagus. Suspensinya tidak keras, namun tidak sampai empuk yang mentul-mentul. Rebound suspensinya termasuk cepat, dan membuat penumpang nyaman. Kasarnya, bantingannya ala-ala mobil eropa. Dan kalian memang harus mencoba sendiri untuk membuktikan hal ini.

Mesin Buas, Sampai Torque Steer

Untuk mesin, Chery Tiggo 8 Pro menurut kami menggunakan mesin yang termasuk ‘overkill‘ untuk ukurannya. Bahkan, kami sempat merasakan gejala torque steer saat berakselerasi dengan mobil ini. Namun, di sisi lain, tenaga dan torsi yang melimpah ini sangat cocok dipakai untuk mendahului mobil di depan. Tak perlu effort yang besar untuk menyentuh angka 160 km/jam, cukup gas tipis-tipis saja. Peforma transmisi DCT-nya juga terbilang halus. Hanya saja, saat kita berbelok, kesan limbung dan bodyroll tentunya masih terasa. Bagaimana dengan kemampuan menanjak? Jangan tanya, mesin 2.000cc Turbonya lebih dari cukup untuk menanjak.

Saat memasuki kawasan Batu, kami juga merasakan beberapa poin menarik. Pertama, Chery Tiggo 8 Pro bisa mendeteksi posisi mobil belakang saat kita melakukan pengereman. Dan saat hal tersebut terjadi, serta posisi mobil di belakang cukup dekat, maka ESS akan otomatis menyala. Detail simpel yang kami pun tak terpikirkan. Kami juga sempat berkendara di gang-gang kecil yang biasanya jadi momok untuk mobil dengan dimensi besar. Dan dalam hal ini, kamera 360 jadi penyelamat. Tampilan citranya cukup jelas dan bisa dimanfaatkan untuk memonitor ujung-ujung body mobil. Bagaimana dengan konsumsi BBM? Kami mendapatkan angka 8,77 km/liter selama perjalanan.

Kesimpulan

Jadi, kesimpulannya, untuk siapakah Chery Tiggo 8 Pro? Tentunya untuk kalian yang ingin membeli SUV bermesin Buas dengan karakter bantingan dan kekedapan kabin ala-ala mobil Eropa. Selain itu, Chery Tiggo 8 Pro juga cocok untuk kalian yang ingin tampil anti mainstream. Hanya saja, kami menggaris bawahi bahwa kalian harus bijak menggunakan mobil ini, karena tenaganya terbilang besar. Bagaimana kalau menurut kalian?

Read Prev:
Read Next: