AutonetMagz.com – Beberapa waktu silam kinerja dari Tesla mendapatkan tanggapan dengan nada sumbang dari salah satu ‘orang lawas’ dalam dunia otomotif yaitu Bob Lutz, bekas petinggi General Motors. Namun argumen dari Bob Lutz tersebut sah – sah saja karena memang sebelumnya Tesla juga mengalami masalah bottleneck pada Tesla Model 3.
Nah, kali ini ada sebuah konfirmasi dari pihak Tesla yang kami kutip dari laman Electrek, terkait penjualan dari produk – produk Tesla. Sejauh ini, pihak Tesla sendiri mengkonfirmasi akan mencapai penjualan sebanyak 300.000 unit kendaraan pada kuartal pertama tahun 2018 ini. Hal ini nampaknya akan mudah untuk dicapai, terlebih lagi setelah pada kuartal keempat tahun 2017 silam pihak Tesla telah sukses memecahkan rekor penjualan per kuartal di angka 29.870 unit kendaraan. Capaian macam inilah yang sebenarnya diperlukan oleh pihak Tesla untuk membuktikan kepada publik dan juga kepada para pengkritik bahwa mereka tak seperti yang ditudingkan.
Hingga akhir tahun 2017 silam, Tesla secara total telah berhasil menjual sebanyak 286.000 kendaraan, dimana mayoritas dari produk Tesla yang terjual adalah Tesla Model S dengan rincian sebanyak 212.821 unit Tesla Model S. Sedangkan Tesla Model X menjadi produk kedua yang laris manis di pasaran dengan rincian total sebanyak 71.927 unit kendaraan. Posisi ketiga diisi oleh salah satu produk menarik asal Tesla yaitu Tesla Model 3. Namun patut dimaklumi bahwa jumlah total dari Tesla Model 3 masih jauh dibawah saudara – saudaranya karena masalah bottleneck yang dialami oleh produk ini. Secara total ada 1.770 unit Tesla Model 3 yang terjual ke pasaran.
Secara umum, pertumbuhan penjualan dari Tesla sendiri cukup baik, dimana pada kuartal ketiga dan keempat tahun lalu penjualan mereka naik, walau sempat turun di kuartal kedua. Dengan tercapainya target 300.ooo unit produk Tesla di kuartal pertama tahun 2018 ini, maka secara umum Elon Musk selaku CEO dari Tesla sendiri telah berhasil menggenapi 9 dari 10 target yang diusungnya. Satu – satunya misi dari Elon Musk yang belum tercapai adalah mendapatkan gross margin sebanyak 30% atau lebih untuk empat kuartal alias satu tahun secara berturut – turut. Tentunya pihak Tesla masih punya banyak pekerjaan rumah terkait target – target mereka, apalagi ada target baru di awal tahun 2018 ini.
Dengan masalah – masalah yang dihadapi oleh Tesla sendiri, sebenarnya apa yang mereka butuhkan saat ini adalah capaian – capaian macam ini. Terlebih lagi pihak Tesla juga akan segera memulai operasi mereka di Asia dengan pabrik baru mereka di China. Jadi, kalau menurut kalian, akankah pertumbuhan dari Tesla ini akan terus melaju dengan positif? Yuk sampaikan pendapat kalian kawan.
Read Next: Ikuti Jejak Xpander, Inden All New Toyota Rush Hingga Mei 2018