AutonetMagz.com – Tesla nampaknya tidak pernah berhenti untuk membuat kita terkejut dengan rencana dan produk – produk mereka. Setelah sempat mengejutkan publik dengan kendaraan niaga seperti Tesla Semi dan Tesla Cybertruck, kini muncul rumor bahwa Tesla juga akan memproduksi sebuah van bertenaga listrik. Dan van listrik ini nampaknya akan berukuran besar karena mampu memuat hingga 12 orang penumpang.
Mengutip informasi via The Mercury News, Otoritas Transportasy Daerah San Bernardino, Negara Bagian California, US menyebutkan bahwa mereka akan bekerja sama dengan Tesla dan juga The Boring Company untuk mengembangkan sebuah van bertenaga listrik yang muat 12 penumpang dan beroperasi dalam sebuah lorong bawah tanah berjarak 3 mil atau sekitar 4,8 kilometer. Nah, van ini sendiri akan digunakan sebagai moda transportasi yang menghubungkan antara kota Rancho Cucamonga dan Ontario International Airport. Nah, yang menarik, karena van ini bertenaga listrik dan lansiran Tesla, maka peformanya tentu tak main – main.
Sumber menyebutkan bahwa van ini akan beroperasi untuk mengantarkan penumpang dengan kecepatan mencapai 127 mph, atau setara dengan 204 km/jam. What? Yap, kalian tidak salah membaca, karena memang tujuan rencana ini adalah untuk mobilisasi, jadi nampaknya waktu menjadi pertimbangan yang cukup penting. Kabarnya, The Boring Company dan pihak San Bernardino baru akan membahas proyek ini di bulan Agustus atau September mendatang. Bahasan seperti rute, biaya, dan juga dampak lingkungan baru akan dibahas pada saat tersebut. Sebagai gambaran, proyek ini kabarnya akan menelan dana 60 juta USD.
Sedangkan prediksinya, layanan ini akan memuat 1.200 orang penumpang setiap harinya, atau 10 juta orang per tahun. Kalau mau kita anggak kendaraan selalu penuh, maka proyek ini memerlukan setidaknya 100 unit van lansiran Tesla jikalau ingin mencapai target tersebut. FYI, bagi kalian yang asing dengan The Boring Company, perusahaan ini adalah perusahaan yang dibentuk Musk di tahun 2016 silam dan berfokus untuk menggarap proyek infrastruktur dan juga pembangunan lorong bawha tanah alias tunnel. Karena didirikan oleh Musk, maka TBC sendiri bisa disebut sebagai sister company dari Tesla Motor.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Toyota Land Cruiser 200 Dapat Minor Change, Versi Terakhir?