AutonetMagz.com – Hari Sabtu kemarin, Nissan Motor Indonesia mengundang rekan-rekan jurnalis untuk menghadiri tantangan yang cukup membuat geleng-geleng kepala. Mereka menantang media untuk menempuh jarak Bandung-Jakarta menggunakan Nissan Grand Livina dengan hanya 7 liter bensin RON 92 di tangkinya. AutonetMagz yang ikut serta awalnya agak tidak yakin, apa cukup bensin segitu untuk jarak 120 kilometer lebih?
Kekhawatiran itu bukan hanya kami yang mengalaminya, namun rekan-rekan lain juga. Karenanya, Nissan Indonesia pun menyiapkan mobil bantuan bagi yang gugur di tengah jalan dalam menghadapi tantangan ini. Ada 15 mobil Nissan Grand Livina dengan berbagai tipe, mulai XV hingga X-Gear. Mobil ini telah dikuras tangkinya hingga kosong, sebelum bensin 7 liter yang telah disediakan oleh panitia diisi ulang, lalu tangki pun disegel.
Pembagian tim ada 2, yakni AC dan non-AC. Kami masuk dalam tim non-AC, dan awalnya saya pribadi pikir tidak begitu masalah. Start dari Nissan Cimahi, begitu memasuki gerbang tol Pasir Koja, kami tidak dikawal oleh siapa pun, murni berdasarkan lalu lintas tol yang real hingga mencapai finish di Nissan MT. Haryono nanti. Oh ya, hasil akhir adalah angka konsumsi BBM rata-rata yang ada di MID Nissan Grand Livina, tidak ada metode khusus.
Dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, tidak memakai AC dan mengusahakan putaran mesin maksimal di 2.000 rpm, Nissan Grand Livina cukup halus di tol. Namun ketika menanjak, memang gas harus diinjak agak dalam, namun saya bisa santai melepas gas saat turunan dan memanfaatkan gravitasi untuk membuat mobil meluncur. Hasilnya, hingga masuk tol Cikampek, mobil kami sempat menyentuh angka 28,2 km/liter di MID.
Namun malapetaka klasik terjadi begitu memasuki area Bekasi Timur, sekitar KM 18. Macet total! Mau tidak mau, kami pun mengalah dan turut “menikmati” macet yang baru berakhir di KM 11. Keringat sebesar biji jagung pun menetes kala angka di MID yang tadinya 28 km/liter sebelum macet turun drastis jadi 22 km/liter setelah macet selesai. Saya hanya berdoa kepada Tuhan, semoga bensinnya jangan habis sebelum sampai finish.
Kendala lain di samping was-was kehabisan BBM adalah built-in sauna jika anda tidak pakai AC. Driver dan navigator di dalam mobil benar-benar merasa kepanasan jika semua jendela ditutup. Memang, tidak ada larangan membuka jendela, tapi karena tangki hanya berisi 7 liter BBM, saya memilih untuk tetap menutup jendela supaya konsumsi BBM tidak memburuk. Baru pas macet, jendela kami buka supaya kami bisa bernafas lega dan menghirup angin sepoi-sepoi dari luar.
Lepas dari kemacetan, saya hanya ingin sampai finish tanpa kehabisan BBM dan bisa menghirup udara segar. Malapetaka terakhir adalah menghadapi rute putar balik di dekat Menara Saidah yang padat, dan untungnya, kami sanggup mencapai finish tanpa kehabisan bensin. Cukup hoki, soalnya ada Nissan Grand Livina dari tim lain yang kehabisan bensin di tengah jalan. Oh ya, angka MID final kami di finish adalah 23,2 km/liter.
Bagi mereka yang kehabisan bensin di tengah jalan, mereka akan diberikan bensin tambahan, namun dinyatakan gugur dari kompetisi “7 Liter Livina Bandung-Jakarta” ini. Kontestan yang menjadi juara adalah Donny Apriliananda dan Jeffry Yanto Sudibyo dengan hasil 30,3 km/liter, dan mereka masuk dalam tim non-AC.
“Yang sulit adalah ketika menemui beberapa titik kemacetan, seperti di Bekasi dan keluar Tol Halim, tetapi saya mencoba mempraktekkan apa yang saya dapat dari workshop eco-driving kemarin di Nissan Media Workshop, intinya harus sabar dan tidak agresif. Hasilnya, saya berhasil mendapatkan konsumsi rata-rata BBM sebesar 30,3 km/l”, tukas Donny. Jadi, jika anda rela tak pakai AC selama 3 jam lebih, anda bisa saja mendapat angka segitu saat memakai Nissan Grand Livina dari Bandung ke Jakarta.
Hasil demikian bisa didapat setelah para awak media mengikuti workshop yang diadakan oleh Nissan Indonesia mengenai Intelligent Mobility dan Eco-Driving di Bandung. Apa konten workshopnya? Tunggu pada artikel berikutnya, dan bagi para pemakai Nissan Grand Livina, berapa konsumsi BBM terbaik yang pernah kamu dapat? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Wow, Garansi McLaren Bisa Diperpanjang Hingga 12 Tahun!