AutonetMagz.com – Versi reborn dari mobil sport Jepang tahun 90-an diperkirakan akan mengusung teknologi hybrid untuk membantu performanya. Contoh konkretnya adalah Honda NSX, lalu Toyota Supra pun sudah dikonfirmasi akan menjadi mobil hybrid, demikian pula dengan Nissan GT-R R36 yang konsepnya bernama Nissan 2020 Vision Gran Turismo. Lalu, apa kabar dari kubu Mazda yang terkenal dengan Mazda RX-nya?
Mengenai penerusnya yang kemungkinan besar bernama Mazda RX-9, kita akan bahas mesin rotary khasnya dulu sebelum ke hybrid. Memang belum jelas betul apa Mazda mau pakai metode naturally aspirated atau forced induction, tapi kalau melihat aturan emisi dan efisiensi energi masa kini yang makn hari makin ketat, sepertinya pilihan paling logis dan mudah adalah pakai turbo atau supercharger untuk mesin barunya yang konon bernama SkyActiv-R.
Kenapa? Yang pernah punya atau mengerti betul Mazda RX-8 pasti paham alasannya. Sepeninggalan Mazda RX-7, mesin 13B-MSP Renesis milik RX-8 dipaksa untuk lebih efisien dan lebih ramah lingkungan daripada RX-7, dan dengan kompresi yang tinggi (untuk ukuran rotary), angka tenaga dan torsi RX-8 sudah mendekati maksimal untuk mesin 1.300 cc twin rotor non turbo. Tidak hanya itu, mesin RX-8 terkenal rewel dan mudah panas jika yang memakai tidak mengerti mobilnya.
Kembali ke Mazda RX-9, Mazda diperkirakan akan mengusung sistem hybrid sebagai asistensi performa mobil. Pilihan yang sensibel, karena selain bisa membantu performa, nilai efisiensi dan kadar emisi juga bisa didorong ke level yang lebih baik sehingga ia bisa lolos dari peraturan yang ketat. Sistem yang dipakai Mazda kemungkinan adalah mild hybrid, namun itu semua masih bisa berubah.
Karena Mazda sekarang punya kontrak kerja sama dengan Toyota, kami yakin kalau mereka akan mempelajari sedikit banyak mengenai sistem hybrid dari saudara sebangsa dan setanah airnya itu, mengingat mobil-mobil Mazda sekarang jarang – atau malah tidak ada – yang pakai hybrid. Ya sudahlah, kami sih menunggu dengan antusias saja, minimal tahun 2020 mobil ini harusnya sudah kelihatan. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Dendrobium, Supercar Elektrik Pertama Buatan Singapura