Tahun 2020, Mercedes Benz AMG Sudah Harus Pakai Mesin Hybrid

by  in  Berita & International & Mercedes-Benz
Tahun 2020, Mercedes Benz AMG Sudah Harus Pakai Mesin Hybrid
0  komentar
mercedes-benz-c63-amg-black-series

AutonetMagz.com – Bukan isapan jempol kaki belaka kalau regulasi mengharuskan mobil untuk bersifat ramah lingkungan dan tidak rakus BBM. Mercedes Benz sepertinya mau tak mau harus mengalah dengan regulasi. Setelah memensiunkan mesin 6.200 cc V8 mereka yang besar itu dan mengganti dengan mesin 4.000 cc V8 twin turbo, opsi hybrid bakal jadi langkah selanjutnya. Iya, hybrid, seperti BMW i8, Ferrari LaFerrari, McLaren P1 dan Porsche 918.

Thomas Weber, kepala R&D, berkata kepada Autocar kalau Mercedes Benz AMG akan berkutat dengan teknologi hybrid agar mobil-mobil kencang nan sangarnya tidak dituduh sebagai sumber pencemaran lingkungan, khususnya gas karbon dioksida. Selain penurunan emisi, peningkatan efisiensi BBM juga jadi target utama.

Mercedes-Benz-SLS-AMG-Black-Series

Semua mobil nanti harus punya konsumsi BBM yang lebih irit, termasuk AMG,” kata Weber. Perusahaan Daimler selaku kepala Mercedes Benz harus menargetkan emisi CO2 total 101 g/km pada tahun 2020 nanti, sesuai aturan jangka panjang di Uni Eropa. Kalau masih bandel dan tidak mau patuh sih tidak apa-apa, asal bersedia membayar denda yang amat-sangat besar jumlahnya. Gimana, mau turunin kadar gas buang atau bayar denda?

Sebagaimana konsumen yang sedikit ragu dengan penggunaan teknologi hybrid, Weber juga tidak yakin 100% kalau konsumen sudah siap dengan mobil kencang berteknologi hybrid. Dari demografis yang diperoleh AMG, konsumen AMG itu hanya mau performa, tidak mau kompromi soal hal lain. “Kami belum melakukan gebrakan yang terlalu jauh, soalnya sekarang konsumen tidak mau beli AMG yang hybrid atau apalah itu,” kata Weber.

mercedes-benz-sl65-amg-black-series

Tapi ia sudah menargetkan kalau di tahun 2020 Mercedes Benz AMG wajib memperkenalkan 1 mobil AMG hybrid. “Di divisi permbangunan dan riset Mercedes Benz, kami sudah merencanakan dan menjadwalkan kapan kami menawarkan sesuatu yang benar-benar spesial kepada konsumen kami,” demikian komentarnya.

Basis teknologinya sebenarnya sudah dimiliki Mercedes Benz, yakni Bluetec Hybrid. “Dengan bantuan motor listrik dan baterai, itu bisa menambah tenaga dan menyedot energi ekstra saat pengereman dilakukan. Enaknya lagi, karena Bluetec Hybrid sudah masuk teknologi produksi massal, tak ada masalah soal produksi,” tambah Weber.

Mercedes Benz AMG GT Rear Quarter

Kalau kami gabungkan dengan pernyataan Mercedes Benz AMG yang kemarin bilang tetap ingin memakai mesin V8, apa yang kami pikirkan di kepala kami adalah : sebuah supercar bermesin V8 twin turbo hybrid bertenaga sadis, mungkin seperti McLaren P1 tapi ala Mercedes Benz. Bakal lebih mantap lagi kalau mereka mau minta bantuan Pagani dalam merancang mobil itu.

Apa menurutmu mobil hybrid sudah pasti jadi era baru di kelas mobil kencang? Sampaikan di kolom komentar!

Read Prev:
Read Next: