AutonetMagz.com – Suzuki Jimny, adalah sebuah produk yang dalam 1 tahun terakhir ini menjadi produk paling dibicarakan dari pabrikan berlogo S asal Jepang ini, apalagi pasca bocoran tampangnya muncul di dunia maya. Nah, pasca peluncurannya di Jepang, hype dari mobil ini ternyata jauh lebih besar daripada yang dibayangkan. Bahkan karena terlalu tingginya antusiasme dari konsumen dan calon konsumen akan Suzuki Jimny, sampai – sampai brosur dan katalog cetak yang biasanya ada di diler -diler Suzuki sampai habis total.
Yap, kejadian ini benar – benar terjadi, dimana bahan publikasi cetak dari Suzuki Jimny di Jepang habis. Lho? Terus ngapain dibahas to mas? Kan cuma perkara brosur saja, bisa dicetak ulang. Nah, fokus kami bukan pada pihak diler yang kehabisan brosur, melainkan pada antusiasme dari calon konsumen Suzuki Jimny. Tak bisa dipungkiri bahwa sosok Suzuki Jimny memang cukup catchy dan tampil beda dengan generasi sebelumnya. Selain itu, Suzuki Jimny generasi terbaru ini juga merupakan salah satu obat rindu pasca 20 tahun lamanya sosok SUV mungil Suzuki ini tak berganti model. Nah, selain perkara brosur, perkara capaian penjualan dari Suzuki Jimny juga bisa dibilang sangat positif. Seperti yang sempat kami kabarkan, Suzuki Jimny sendiri hanya dipatok penjualan 15.000 unit setahun, dan Suzuki Jimny Sierra hanya 1.200 unit saja setahun.
Angka tersebut sebenarnya menunjukkan bahwa pihak Suzuki Jepang nampaknya ingin main aman, dan benar saja, capaian penjualan mereka jauh melampaui target tahunan mereka yang kami rasa agak ‘rendah’ jikalau dibandingkan dengan hype yang sudah terasa bahkan sebelum peluncuran SUV mungil ini. Total, sudah ada SPK sebanyak 25.000 unit Suzuki Jimny dan 5.000 unit Suzuki Jimny Sierra di Jepang yang harus segera dipenuhi oleh pihak Suzuki disana. Mengutip dari laman bestcarweb Jepang, pihak diler sendiri sudah mencetak katalog sebanyak dua atau tiga kali sejauh ini, dan tetap saja katalog tersebut habis. Jadi, habisnya katalog Suzuki Jimny, berbanding lurus dengan SPK dan juga antusiasme dari konsumen dan calon konsumennya di Jepang sana. Nah, masih dari sumber yang sama, tergali juga sebaran data dari pemesan Suzuki Jimny di Jepang.
Jadi, mayoritas dari pemesan Suzuki Jimny di Jepang berada di rentang usia 20 tahunan hingga 30 tahunan, dan menariknya, dari 30.000 pemesan baik Suzuki Jimny maupun Suzuki Jimny Sierra, ada banyak diantaranya merupakan Wanita. Yap, anda tak salah baca. Nampaknya Suzuki Jimny menjadi idola baru bagi pengemudi wanita di Jepang sana, mungkin karena tangguh namun kecil mungil, dan warnanya pun cukup eye catching. Selain itu, model paling laris dari Suzuki Jimny sendiri adalah varian XC yang merupakan varian tertinggi dari Suzuki Jimny, dan varian JC yang merupakan varian tertinggi dari Suzuki Jimny Sierra. Untuk transmisi, secara mengejutkan transmisi manual bisa dikatakan laris manis dengan mengisi sekitar separuh dari total pemesanan Suzuki Jimny di Jepang sejauh ini.
Sebelumnya, masa penantian alias inden Suzuki Jimny bisa mencapai 6 bulan bahkan satu tahun karena pemesanan dari Suzuki Jimny sudah melebihi target tahunan. Namun beberapa waktu lalu kami juga sempat membahas bahwa pihak Suzuki berniat menambah kapasitas produksi, sehingga bisa saja inden mengular tersebut bisa teratasi dengan segera. Jadi, bagaimana menurut kalian? Masih minat dengan Suzuki Jimny? Sabar dulu ya, karena kabar terbaru menunjukkan bahwa India nampaknya batal mendapatkan sosok Suzuki Jimny karena ingin fokus ke model – model yang menjadi volume maker saja.
Read Next: Menilik Peluang Mitsubishi Eclipse Cross di Indonesia, Bisa Bersaing?