AutonetMagz.com – Tak terasa, kita sudah mulai mendekati pertengahan bulan pertama tahun 2021. Dan seperti biasa, pabrikan selalu melakukan update terhadap capaian mereka di bulan sebelumnya. Nah, berhubung saat ini adalah awal tahun, maka update penjualan akan bersifat menyeluruh selama 1 tahun. Dan kali ini, kita akan bahas capaian dari Suzuki di Indonesia. Bagaimana hasilnya? Nampaknya Suzuki harus berterima kasih pada jajaran mobil lokal mereka.
Jualan Turun, Walau Tak Sebesar Penurunan Global
Kita semua paham bahwa penjualan mobil di tahun 2020 silam anjlok hingga mendekati angka 50%. Namun, Suzuki Indomobil Sales (SIS) bisa bernafas lega karena total penjualan mereka, baik wholesales maupun retail, tidak anjlok sejauh itu. Secara wholesales, SIS berhasil mencatatkan angka sebesar 65,9% dibandingkan tahun 2019. Artinya, penurunan terjadi sebesar 34,1%. Sedangkan di sisi retail, Suzuki mencatatkan penjualan sebesar 70,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Yap, penjualan ritel Suzuki anglok sebesar 29,6%. Yang menarik, data menunjukkan adanya dominasi penjualan produk CKD, bahkan hingga 90%.
“Tahun 2020 adalah tahun yang berat untuk industri otomotif. Namun kami berhasil melewatinya dengan cukup baik berkat program-program yang fokus pada penjualan produk lokal serta melakukan adaptasi operasional diler selama saat pandemi dengan Suzuki Hygiene Commitment. Kontribusi produk lokal Suzuki tahun 2020 sebesar 91,1% untuk wholesales dan 90,6% untuk retail sales. Fokus pada pengembangan dan pemasaran produk lokal ini juga bertujuan untuk mendukung pemulihan industri otomotif dalam negeri,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.
Carry Pickup Juaranya
Sudah bukan rahasia lagi bahwa produk paling laris dari Suzuki di tahun 2020 lalu adalah Suzuki Carry PU. Sepanjang 2020, wholesales Suzuki Carry PU mendominasi di angka 57,6%. Sedangkan penjualan retail-nya juga mendominasi di angka 57,9%. Posisi kedua diisi oleh LSUV baru Suzuki yang dirilis persis sebelum pandemi COVID-19 masuk ke Bumi Pertiwi. Yap, model yang kami maksud adalah Suzuki XL7. Suzuki XL7 menyumbang 14,9% dari total penjualan wholesales, dan 11,8% dari total penjualan retail Suzuki Indonesia.
Sedangkan posisi ketiga diisi oleh LMPV Suzuki, yaitu Suzuki Ertiga. LMPV bermesin K15B ini menyumbangkan angka 11,4% pada penjualan wholesales Suzuki dan 13,3% terhadap penjualan retail Suzuki. Selain itu, Suzuki APV dan Suzuki Karimun Wagon R juga memberikan sumbangsih pada penjualan Suzuki, walaupun tidak dirinci berapa angkanya. Sisanya, model yang dijual merupakan unit CBU. Sebut saja Suzuki Jimny dari Jepang, dan Suzuki Ignis, Suzuki Baleno, dan Suzuki SX-4 S-Cross yang didatangkan dari India.
“Terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk Suzuki, terutama produk buatan dalam negeri. Dukungan dan kepercayaan masyarakat di tahun 2020 serta semangat keberadaan Suzuki yang telah mencapai 50 tahun di Indonesia semakin memotivasi kami untuk terus berkontribusi pada pemulihan industri otomotif Tanah Air. Tidak hanya itu, kami juga terus memastikan seluruh operasional Suzuki di Indonesia termasuk diler serta produk yang diterima konsumen sesuai dengan protokol kesehatan dan telah melalui proses desinfektan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pelanggan,” tutup Donny.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Lucid Produksi Mobil Di Arab Saudi?