AutonetMagz.com – Masih segar di ingatan kita mengenai manuver dari pihak Geely sebagai taipan baru asal China yang membeli saham di Daimler sebanyak 9,69% pada tahun lalu melalui sang pemilik yaitu Li Shufu. Nah, kini jejak sukses dari Geely ini nampaknya membuat pabrikan lain asal China memiliki kepercayaan diri untuk menyusul. Dan Pabrikan tersebut adalah Beijing Automotive Industry Holding Co., Ltd alias BAIC.
BAIC sendiri merupakan salah satu pabrikan otomotif di China yang sudah cukup berumur. Pabrikan ini didirikan di Beijing pada tahun 1988 silam, dan berstatus sebagai badan usaha milik Pemerintah China. Jadi, status antara BAIC dan Geely sendiri berbeda, satu plat merah dan satu plat hitam kalau menurut kiasan kita. Nah, BAIC sendiri saat ini menjadi salah satu raksasa di arena otomotif China dengan beberapa produk mereka seperti Foton, BJEV, serta joint venture mereka bersama dengan Hyundai dan juga Mercedes-Benz. Nah, nampaknya, kerjasama yang selama ini terbangun dengan baik bersama Mercedes-Benz menjadi salah satu alasan pihak BAIC berminat mengakuisisi saham Daimler.
Pihak BAIC sendiri sudah menyatakan minat ini dan meminta pada Pemangku Kebijakan lokal Beijing untuk mendukung niatan mereka mengakuisisi sekitar 4 hingga 5% dari saham Daimler. Kabarnya, saham ini sendiri bakal didapatkan oleh pihak BAIC dari open market. Secara kasar, angka 5% sejatinya sama dengan target awal dari akuisisi saham Daimler oleh Geely beberapa waktu lalu. Hanya saja, pada akhirnya pihak Geely melalui Li Shufu mendapatkan lebih dari target awal mereka. Untuk 5% dari saham Daimler, maka pihak BAIC sendiri dikabarkan perlu menyediakan dana hingga 3 Milyar Euro, atau jika dikonversi ke Rupiah mencapai 48,7 Triliun.
Sebenarnya, niatan dari BAIC untuk mengakuisisi saham dari pihak Daimler sendiri bukanlah sebuah rencana yang baru diinisasi. Sudah sejak 4 tahun silam pihak BAIC berniat untuk memiliki saham di perusahaan asal Jerman tersebut. Sayangnya, langkah dari BAIC agak tertatih – tatih, dan oleh karenanya pihak BAIC kembali terlecut saat Li Shufu berhasil memperoleh 9,69% saham dari Daimler dan menjadi pemilik saham tunggal terbesar di Daimler saat ini. Nah, sejatinya pihak BAIC memiliki kesempatan untuk mengakuisisi saham Daimler dari Renault-Nissan, karena pada akhir bulan lalu beredar rumor bahwa pihak Daimler akan mengakhiri kerjasama dengan aliansi tersebut.
Namun belum jelas apakah nantinya pihak Renault-Nissan bakal mau melepas saham di Daimler atau malah tidak. Jadi, bagaimana kalau menurut kalian?
Read Next: Porsche Aktifkan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas Demi Taycan