AutonetMagz.com – Biarpun Ford memilih untuk menghentikan penjualan mobil-mobil biasa seperti Fiesta dan Mondeo, Subaru punya pendapat lain soal mobil apa yang bisa diandalkan di pasaran. Perlu diingat, Subaru sendiri juga ketularan demam SUV dan crossover, sebab mereka sendiri baru saja merilis Subaru Ascent, SUV keluarga 7 seater yang tentu saja bakal mudah menjaring konsumen yang terjangkiti tren SUV.
Tapi tidak seperti Ford, Subaru yakin mobil-mobil tradisionalnya seperti sedan dan hatchback bakal bertahan dan tetap jadi aspek penting portfolio Subaru. Diwawancarai oleh Motor Trend, Manajer Komunikasi Produk Nasional Subaru Amerika Serikat Dominick Infante bilang kalau mempertahankan model-model seperti sedan itu penting, soalnya fluktuasi harga bensin sedang dinamis belakangan ini.
“Harga bensin makin mahal, jadi alangkah bijak untuk mendapatkan mobil sedan yang lebih irit dan ekonomis. Makanya kita masih bikin Impreza sedan dan hatchback, mereka lebih irit BBM daripada crossover sejenis Crosstrek, makanya kami tetap jual. Kalau pasar mengalami perubahan, itu akan membantu penjualan sedan,”katanya. Hmm… Entah ya, zaman sekarang konsumsi BBM antara SUV/crossover dan sedan selisihnya kian tipis lho.
Apalagi penjualan Subaru yang sedang gemilang sekarang ada di Subaru XV generasi baru yang naik 66,6 persen tahun ini. Di lain sisi, penjualan WRX dan WRX STI turun 8,2 persen, BRZ turun 10 persen, Impreza turun 16,3 persen dan Legacy turun 13,9 persen. Tentu saja ini karena pergeseran selera konsumen, dan Subaru sendiri menganggap punya crossover dan SUV itu penting buat sekarang, tapi sedan dan mobil biasa lainnya masih bisa diandalkan.
Subaru Ascent contohnya, di mana Infante menganggap Ascent bakal jadi produk penting untuk menjaga konsumen setia Subaru untuk tetap memilih Subaru saat mereka butuh jenis mobil baru.”Konsumen kami loyal, tapi untuk di segmen yang dihuni Ascent, konsumen kami biasanya sudah punya anak yang beranjak besar, kira-kira 8 tahun ke atas.”
“Dahulu, di titik ini, mereka sudah merasa kalau Outback atau Forester sudah agak kekecilan dan mereka ingin jalan-jalan bersama anak-anak atau sanak famili lain, makanya mereka dulu meninggalkan kami dan memilih produk pesaing. Biasanya mereka beli mobil seperti Honda Pilot atau Toyota Highlander, baru mereka kembali lagi buat membeli Subaru Outback kami saat anaknya sudah mulai lulus SMA,” jelasnya.
“Lucu sih, meski mereka sempat meninggalkan kami buat membeli mobil lain yang lebih besar di satu momen, besok-besoknya mereka akan kembali lagi untuk membeli mobil kedua mereka, di mana mobil kedua itu adalah sebuah Subaru,” tutupnya. Ya, jadi hadirnya Ascent adalah supaya Subaru tidak perlu kehilangan konsumen saat mereka mau mobil yang lebih besar. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Ford : Tren SUV Meledak Gara-Gara Konsumen Generasi Z