Stok Sedikit, Inden Suzuki Jimny di Indonesia Diprediksi Mengular!

AutonetMagz.com – Masih ingat dengan beberapa pemberitaan kami di awal kemunculan Suzuki Jimny di Jepang? Jika lupa, pada awal kemunculan Suzuki Jimny di Jepang, animo dari masyarakat Negeri Matahari tersebut pada SUV milik Suzuki ini sangat amat tinggi. Bahkan, karena animonya tinggi, masa tunggu alias inden dari Suzuki Jimny mencapai 1 tahun di sana. Lantas, bagaimana dengan di Indonesia nantinya?

Mengutip dari laman CNN Indonesia, Harold Donnel, Head of 4W Brand Development & Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyebutkan bahwa hal yang sama berkemungkinan bisa terjadi di Indonesia. Beliau menyebutkan bahwa jika nantinya pihak SIS merilis Suzuki Jimny, maka keran inden tidak bisa dihindari, sehingga semua kembali ke bagaimana pihak Konsumen bisa sabar untuk menantikan barang tersebut. Saat ini, pihak SIS juga belum bisa memberikan informasi mengenai kuota Suzuki Jimny yang diberikan oleh Suzuki Jepang kepada pasar Indonesia.

Harold menambahkan bahwa untuk sebuah diler, kemungkinan unit yang bisa didapatkan tidak sampai 5 unit. Saat ini, pihak SIS sendiri masih berdiskusi dengan prinisipal mengenai kondisi supply dan demand dari Suzuki Jimny yang memiliki euforia cukup besar. Di Indonesia sendiri, Suzuki Jimny memang sudah dinanti – nantikan. Apalagi, nama Suzuki Jimny juga memiliki nilai historis tersendiri yang dekat dengan masyarakat Indonesia sejak beberapa dekade silam. Di Indonesia, Suzuki Jimny diprediksi akan launching pada gelaran GIIAS 2019 mendatang.

SUV kompak ini juga diprediksi bakal dijual dengan banderol yang ‘masuk akal’ untuk sebuah SUV berpenggerak 4 roda, yaitu di angka 300 jutaan lebih sedikit. Mengacu pada informasi yang sebelumnya kami dapat, untuk unit Suzuki Jimny sendiri awalnya bakal berstatus CBU, dan hal ini yang bakal membuat ketersediaan unit untuk mobil ini cukup terbatas. Namun, dikemudian hari, Suzuki Jimny akan dirakit lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan juga tentunya untuk diekspor. Jadi, kita tunggu saja bagaimana nantinya pihak SIS menghadapi permintaan dari konsumen akan Suzuki Jimny.

Kalau menurut kalian bagaimana, kawan? Yuk sampaikan komentar kalian di bawah ini.